JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Pasca jatuhnya pesawat Boeing 737 - 800 milik China Eastern, belum ada upaya pemberhentian sementara penggunaan pesawat sejenis dari Kementerian Perhubungan RI.
Kecelakaan Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines disebut sangat mengejutkan oleh para ahli. Bahkan, jatuhnya pesawat itu di tengah penerbangan, dikatakan analis belum pernah terjadi sebelumnya.
Pasalnya Boeing 737-800 memiliki catatan keselamatan pesawat yang sangat baik. Belum lagi, usianya yang muda.
"Pesawat yang terlibat berusia enam tahun. Jadi 737-800 yang sangat muda, yang memiliki catatan keamanan yang luar biasa baia di seluruh dunia," kata seorang analis penerbangan, Alex Macheras, dimuat CNBC International, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: Paska Kecelakaan Maut, Maskapai China Eastern Airlines Kandangkan Ratusan pesawat Boeing 737-800
"Kita berbicara tentang sebuah pesawat yang membentuk seluruh armada maskapai penerbangan murah seperti di Eropa Ryanair ... American Airlines, Qantas, FlyDubai, Ethiopian, KLM."
Karenanya, kata dia, mengetahui penyebab jatuhnya pesawat sesegera mungkin sangat penting. Apalagi tak ada tanda-tanda korban selamat.
Hal sama juga dikatakan analis kedirgantaraan dan pertahanan di Jefferies, Sheila Kahyaoglu. Ia meyakini mungkin terjadi sesuatu yang tidak biasa di penerbangan dan tak terkait dengan pabrikan.
"Mengingat catatan keselamatan pesawat ini dan fakta bahwa hanya ada sembilan kecelakaan fatal dalam 25 tahun, saya sangat meragukan itu masalah pabrikan," ujarnya di media yang sama.
"Jelas terlalu dini untuk berpikir tentang itu, atau untuk membuat kesimpulan itu ... mungkin sesuatu yang tidak normal terjadi karena pesawat memiliki catatan keselamatan yang baik sejauh ini."
Baca Juga: Ditengah Sidang IPU, Puan Sampaikan Duka Atas Jatuhnya Pesawat di China
Boeing 737-800 China Eastern jatuh Senin. Pesawat yang mengangkut 132 orang itu seharusnya menuju Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, dari Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan.
Diketahui MU5735 meninggalkan Kunming pukul 13.11 dan harusnya tiba pukul 15.05. Namun MU5735 tersebut hilang kontak di atas kota Wuzhou, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang.
Artikel Terkait
Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines jatuh, Media Lokal Laporkan Penumpang Tidak Ada Yang Selamat!
Dari 4,1 juta UMKM di Jawa Tengah, Baru 1,6 Juta Manfaatkan Pasar Digital
Ini Fakta Helm Espargaro Yang Dilempar Ke Tribun Penonton Di Sirkuit Mandalika, Harganya Rp 8,5 Juta
Berhasil Pimpin Sidang IPU ke-144 di Bali, Netizen Sanjung Puan dengan Tagar #PuanBawaIndonesiaMendunia