Moskow secara konsisten menyerukan tatanan dunia yang multipolar, yang sayangnya semakin hari menunjukkan arah yang sebaliknya,” ujarnya.
Selain itu, demiliterisasi ditujukan untuk melumpuhkan kekuatan rezim yang berkuasa di Kyiv yang selama delapan tahun telah menimbulkan kesengsaraan terhadap rakyat Ukraina Timur.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, PT dan PTA Kep. Bangka Belitung Jalim Kerjasama
Sebagaimana diberitakan pers Rusia, serangan dilakukan sehari setelah Putin menerima permintaan dari pemimpin Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, dua region yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Kyiv dan Rusia mengakuinya dua hari sebelumnya.
Dalam pembicaraan dengan Presiden Rusia, kedua pemimpin republik baru itu meminta bantuan Moskow akibat tekanan dan serangan yang dilakukan penguasa Ukraina, yang membahayakan keselamatan 8 juta rakyat mereka.
Putin dalam pidatonya mengatakan pemerintah Ukraina telah melakukan upaya genosida terhadap 8 juta penduduk di Donbass oleh pemerintah Ukraina dan kepada siapa masyarakat sipil itu bergantung, sementara Ukraina mengatakan itu ialah urusan domestik mereka.
Baca Juga: Jasa Raharja Selesaikan Santunan Korban Laka Bus Tol Mojokerto Kurang dari 24 Jam
Putin menambahkan, hanya Rusia tempat mereka bergantung. Konsep denazifikasi menarget Ukraina sebagai sasaran utama dan sekaligus ke dalam negeri Rusia sendiri sebagai bentuk penguatan nasionalisme seluruh warga negara Rusia.
Rusia menilai pemerintahan Volodymyr Zelensky merupakan pemerintah ultranasionalis-fasis yang membahayakan masyarakatnya sendiri.
Peristiwa Euromaidan
Artikel Terkait
Alasan Presiden Jokowi Tak Bisa Kirim Bantuan Senjata Ke Ukraina: Politik Bebas Aktif
Moskow Klaim Belarusia Mau Bantu Putin Gempur Total Ukraina!
Ukraina Rayakan Hari Kemenangan dan Hari Persatuan Eropa
Invasi Rusia ke Ukraina Yang Berkepanjangan, McDonald's Putuskan Hengkang Dari Rusia