Kepolisian Jepang Ungkap Sosok Pelaku Penembakan Shinzo Abe: Ternyata Mantan AL Jepang

- Jumat, 8 Juli 2022 | 13:46 WIB
Kepolisian Jepang mengumumkan pelaku penembakan berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami sebagai pelaku penembakan Abe di Kota Nara, Jumat (8/7) (Screenshoot instagram/@pikiranrakyat)
Kepolisian Jepang mengumumkan pelaku penembakan berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami sebagai pelaku penembakan Abe di Kota Nara, Jumat (8/7) (Screenshoot instagram/@pikiranrakyat)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Akhirnya kepolisian Jepang mengungkap sosok yang melakukan penembakan terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Kepolisian Jepang mengumumkan pelaku penembakan berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami sebagai pelaku penembakan Abe di Kota Nara, Jumat (8/7).

Tetsuya diketahui merupakan warga lokal Nara. Dikutip Reuters, media lokal Fuji TV menyebutkan Tetsuya yang resign pada 2005 silam merupakan mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim atau dikenal angkatan laut Jepang.

NHK melaporkan pelaku tak melawan saat ditangkap petugas. Pihak berwenang sampai saat ini menyimpulkan bahwa Tetsuya melancarkan aksinya sendirian.

Baca Juga: Mengejutkan! Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak, Kondisi Terkini Henti Jantung

Meski begitu, detail penyelidikan dan motif pelaku masih belum diketahui.
Tetsuya dikabarkan menggunakan senjata api rakitan besar untuk melancarkan aksinya itu. Padahal, hukum kepemilikan senjata di Jepang sangat ketat.

Dilansir NHK, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Nara memastikan bahwa Abe saat ini mengalami cardiopulmonary atau henti jantung. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit usai ditembak.

Baca Juga: Salah Satu Pemimpinnya Jadi DPO, Kemenag Resmi Cabut Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah Jombang

Pihak rumah sakit pun langsung memberikan bantuan alat bantu pacu jantung terhadap Shinzo Abe.

Abe dilaporkan tertembak di bagian dada dan lehernya sebanyak tiga kali dari belakang kala menyampaikan pidato.

Terlihat ceceran darah di tempat insiden kejadian. Berdasarkan foto yang beredar, Abe juga terlihat berdarah di bagian dada.

Sejumlah media lokal Jepang mengkhawatirkan nyawa Abe terancam. Pasalnya, kondisi henti jantung kerap digunakan dunia medis Jepang saat kondisi benar-benar kritis dan kemungkinan besar tak tertolong.***

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X