JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Pria yang menembak mati mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan kepada polisi bahwa ibunya telah memberikan "sumbangan besar" ke sebuah badan keagamaan, hingga nyaris bangkrut.
Dia menyimpan dendam terhadap kelompok itu, yang ia yakini terkait dengan Abe.
Sehari setelah kematian perdana menteri terlama di Jepang itu, salah satu sumber juga mengutip Tetsuya Yamagami yang mengatakan, "awalnya, saya bermaksud menyerang seorang eksekutif kelompok tetapi memutuskan untuk menargetkan Abe sebagai gantinya," demikian dikutip KyodoNews, Minggu (01/7).
Pengakuan ini untuk sementara menepis dugaan motif politik, dibalik pembunuhan Abe yang mengguncang Jepang.
Baca Juga: Suara Protes Netizen Ke Media Sosial AFF Soal Hasil Vietnam vs Thailand: Match Fixing!
Seorang pejabat di kelompok agama yang disebutkan Yamagami mengakui bahwa benar ibunya adalah seorang penganut kepercayaan lama tetapi tidak mengetahui situasi keuangannya.
Abe meninggal karena kehilangan darah, dengan otopsi menemukan dua luka tembak di lengan kiri atas dan lehernya.
Polisi menggeledah rumah Yamagami pada hari Jumat, menemukan barang-barang yang diyakini sebagai bahan peledak dan senjata rakitan, termasuk yang mirip dengan senjata yang digunakan dalam serangan itu, menurut polisi.

Yamagami, yang menganggur, sebelumnya bekerja untuk sebuah pabrik di wilayah Kansai dari sekitar musim gugur 2020, tetapi dia berhenti pada Mei tahun ini, menurut seorang karyawan agen kepegawaian.
Baca Juga: Insiden Tragis Shinzo Abe, Jarang Terjadi dan Sulitnya Kepemilikan Senjata di Jepang
Dia pernah bergabung sebagai anggota Pasukan Bela Diri Maritim selama sekitar tiga tahun hingga Agustus 2005.
Saat motif penyerang berusia 41 tahun itu tidak sepenuhnya diketahui, banyak yang mengkritik keras penembakan itu karena mengguncang fondasi demokrasi dan mengungkap kelemahan dalam keamanan para pejabat tinggi.
Artikel Terkait
Shinzo Abe dan Jalan Mundur Demokrasi Jepang?
PWI DKI Jakarta Salurkan Qurban Satu Ekor Sapi ke Yayasan Gerakan Sedekah Cerdas
Malaysia Masters 2022: Kali Ini, Fajar/Rian Buktikan Lebih Baik dari The Daddies
Timnas Indonesia U-19 Tersingkir, STY: Regulasi AFF ini Aneh, Kita Tidak Lolos Itu Tidak Masuk Akal!