PM Mario Draghi Mengundurkan Diri, Pemerintah Italia Sepakat Gelar Pemilu Pada 25 September

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 09:35 WIB
Draghi menyampaikan surat pengunduran kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella, di Istana Quirinale pada Kamis pagi (Screenshoot instagram/@mario_draghi)
Draghi menyampaikan surat pengunduran kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella, di Istana Quirinale pada Kamis pagi (Screenshoot instagram/@mario_draghi)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, mengundurkan diri pada Kamis (21/7). Eropa pun dianggap kehilangan salah satu "pilar" di tengah masa-masa kritis saat ini.

Usai mundurnya sang Perdana Menteri, Salah satu sumber pemerintah Italia akan menggelar pemilihan umum (Pemilu) pada 25 September mendatang.

Selama itu pula, Draghi akan menjabat sebagai kepala pemerintah hingga PM baru terpilih, demikian dikutip AFP.

Draghi menyampaikan surat pengunduran kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella, di Istana Quirinale pada Kamis pagi.

Baca Juga: Upaya Redam Krisis Pangan Global, PBB Konfirmasi Ukraina dan Rusia Teken Kesepakatan Buka Pelabuhan

Kantor kepresidenan memang mengaku telah mencatat pengunduran ini, namun mereka meminta agar pemerintahan Draghi tetap berjalan hingga Pemilu.

Draghi sebetulnya sudah pernah mengundurkan diri, namun saat itu Mattarella menolak.

Gonjang-ganjing di pemerintahan Italia bermula saat parlemen menggelar pemungutan suara untuk mosi tidak percaya menyoal kebijakan mengatasi biaya hidup yang terus naik.

Dalam pemungutan suara itu, Draghi tak mendapat dukungan dari salah satu partai koalisi berkuasa, Gerakan Bintang Lima.

Sementara itu, partai lain dalam koalisi Draghi, Forza Italia dan Lega Nord enggan memberikan suara. Ia lalu merasa tak lagi didukung untuk memerintah negaranya.

"Koalisi persatuan nasional yang mendukung pemerintah sudah tak ada lagi," kata Draghi pekan lalu, dikutip AFP.

Ia menilai pemerintahan bisa berlangsung jika ada prospek yang jelas untuk melakukan program pemerintah.

Baca Juga: Jajak Pendapat Ofcom: Instagram, TikTok, dan YouTube Jadi 3 Sumber Berita Utama Warga Britania

Tak lama setelah pemunduran Draghi, Mattarella membubarkan parlemen. Langkah ini disebut memicu pemilihan umum lebih awal. Mulanya rencana Pemilu di Italia akan digelar pada Mei 2023 mendatang.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X