JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Eskalasi di Gaza terus terjadi setelah Israel menangkap salah satu tokoh penting Jihad Islam, yakni Bassem al-Saadi, pada pekan ini.
Israel memperingatkan bahwa serangan udara mereka untuk melawan gempuran milisi Palestina di Jalur Gaza bakal bertahan hingga satu pekan. Perang ini pun disebut-sebut yang paling parah sejak tahun lalu.
"(Pasukan) bersiap untuk operasi bertahan hingga sepekan," ujar seorang juru bicara militer Israel kepada AFP, Sabtu (6/8).
Jubir itu kemudian mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada perundingan damai antara Israel dan Hamas.
Baca Juga: Polri Bantah Jika Irjen Ferdi Sambo Ditangkap
Sumber kelompok milisi Jihad Islam di Palestina juga menegaskan tak akan ada gencatan senjata dalam waktu dekat.
Meski demikian, profesor ilmu politik Universitas Al-Azhar di Jalur Gaza, Jamal al-Fadi, menganggap perang ini akan berakhir "dalam hitungan hari."
"Jihad Islam menanggapi (serangan) dengan sangat terbatas demi mencegah penjajah (Israel) memperkuat serangan udaranya," tutur Fadi.
Artikel Terkait
Terancam Diduduki Pemukim Yahudi, Pastor Palestina Serukan Umat Kristiani Ikut Lindungi Al Aqsa
KemenKopUKM Gandeng PTI Inisiasi DISART Festival di G20 Bangun Ekosistem Ekonomi Disabilitas
Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Akan Jadi Pusat Kegiatan Masyarakat dan UMKM
Presiden Jokowi-Iriana-Jan Ethes Jalan Santai, Erick Thohir-Ganjar Pranowo Ikut Hadir