Meski begitu, para istri dari anak-anaknya, Kate Middleton dan Meghan Markle, mengikuti jejaknya dengan tidak menggunakan kata 'patuh' saat mengucapkan sumpah pernikahannya di pernikahan mereka masing-masing.
2. Menyekolahkan putra-putranya di luar istana
Diana kembali mendobrak tradisi dan membuat sejarah ketika memutuskan untuk mengirim putra sulungnya, Pangeran William, ke prasekolah di luar Istana Buckingham. Dulunya, para calon pewaris takhta belajar dengan menetap di rumah dengan pengasuh.
Baca Juga: Cinta Sejati Charles-Camilla: Dari Camillagate, Kematian Lady Diana Hingga Dianggap Kurang Bangsawan
Putri Diana, yang pernah bekerja sebagai asisten guru, memilih sekolah kecil karena dia ingin Pangeran William memiliki pendidikan yang normal seperti anak-anak Inggris lainnya.
Hal ini pun dilakukan juga kepada anak keduanya, Pangeran Harry, dengan mengirimnya ke sekolah yang sama
3. Menampik stigma negatif penderita AIDS/HIV
Pelanggaran protokol lain yang dilakukan Putri Diana adalah ketika dirinya mengunjungi para penderita AIDS di London's Middlesex Hospital pada tahun 1987. Hal ini membuat nama Diana menjadi semakin ikonik.
Pada saat itu, virus tersebut menjadi krisis kesehatan global dan sering dikaitkan dengan informasi dan stigma yang salah.
Saat itulah Diana menjabat tangan seorang pasien AIDS tanpa sarung tangan dengan tujuan ingin menggeser stigma negatif tentang para penderitanya.
4. Memilih fesyen modern
Putri Diana tak hanya sesekali melanggar protokol kerajaan dalam pilihan busananya lantaran sering memilih pakaian yang lebih modern dan kasual.
Artikel Terkait
Peti Pangeran Philip Dipindah Dari Royal Vault Demi Dikubur Bareng Istrinya Ratu Elizabeth II
Presiden Tegaskan Tak Ada Penghapusan & Pengalihan Pelanggan Listrik Daya 450 VA
Shin Tae-yong Terlalu Jujur, Akui Belum Tahu Kekuatan Timnas Curacao