Perempuan Harus Memimpin Jalan

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 20:34 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri 34th Session of the Forum of Women Parliamentarians di Kigali, Rwanda. (Ist.)
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri 34th Session of the Forum of Women Parliamentarians di Kigali, Rwanda. (Ist.)

KIGALI, suaramerdeka-jakarta.com - Para perempuan harus terus berkontribusi nyata membangun dunia. Hal itu agar bisa menjadi lebih baik.

"Perempuan harus bisa memimpin jalan," kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam 34th Session of the Forum of Women Parliamentarians di Kigali, Rwanda, Selasa (11/10).

Diskusi Forum Anggota Parlemen Perempuan dunia itu digelar dalam rangkaian Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145 di Rwanda.

"Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan Anda dalam sesi ke-34 Forum Anggota Parlemen Wanita di kota Kigali yang semarak," ujarnya.

Dia meyakini, para pemimpin perempuan harus bersatu untuk memperkuat suara. Puan menegaskan, upaya multi-stakeholder untuk memperkuat pemberdayaan perempuan sangat penting.

“Untuk mengembangkan solusi yang bermakna, efektif, dan inklusif untuk proses pemulihan global, perempuan harus berada di depan dan tengah, memimpin jalan,” tandasnya.

Solidaritas
Dikatakan, solidaritas global adalah kuncinya, serta multilateralisme adalah satu-satunya jalan. Dimana perdamaian dan keamanan harus menjadi prioritas.

"Sebab, dunia tidak akan pernah bisa mencapai kemakmuran jika konflik masih terjadi. Untuk itu, parlemen diharapkan menyebarkan budaya damai dan toleransi melalui dialog dan diplomasi,” tegasnya.

Puan menyebut, parlemen sebagai perwakilan suara kolektif rakyat merupakan landasan demokrasi yang memiliki semua potensi untuk membangun dunia. Yaknk agar lebih kuat dan tangguh untuk semua.

"Saya mengajak seluruh anggota Forum Parlemen Perempuan IPU, untuk menciptakan dunia bagi semua generasi. Tindakannya sekarang dan ini adalah kewajiban kita bersama," ucapnya.

Yaitu membangun dunia yang lebih berkelanjutan, damai dan sejahtera. Dunia di mana wanita dapat memanfaatkan potensi penuh mereka.

Di sela-sela IPU ke-145, Puan juga menghadiri Report of the 14th Summit of Women Speakers of Parliament. Ia pun kembali mengingatkam soal pembahasan dalam KTT Ketua Parlemen Perempuan dunia yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, beberapa waktu lalu.

Antisipasi
Yakni dengan fokus terhadap penilaian manfaat dan risiko teknologi baru untuk antisipasi risiko dan ketahanan ekonomi yang lebih besar.

Teknologi merupakan sarana penting untuk menyamakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan,” jelasnya.

Dia juga sepakat bahwa kemajuan terbaru dalam ekonomi digital adalah komponen kunci dari ketahanan dan pemulihan ekonomi. Mereka menghadirkan peluang untuk kemajuan yang lebih baik, jika dan hanya jika, diterapkan dengan cara yang peka gender.

"Parlemen harus menangkap peluang itu untuk mendorong kesetaraan gender yang lebih besar. Kemudian, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membangun dunia yang lebih inklusif," tuturnya.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Catatan ringan KFAI: Selamat Datang A380

Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:23 WIB

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X