Pameran Buku Frankfurt 2022, Dorongan Kuat bagi Industri Penerbitan

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 10:09 WIB
Suasana Pameran Buku Frankfurt ke-74 tahun 2022 (Sumber: Frankfurter Buchmesse)
Suasana Pameran Buku Frankfurt ke-74 tahun 2022 (Sumber: Frankfurter Buchmesse)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.comPameran Buku Frankfurt ke -74, yang berlangsung pada 19-23 Oktober 2022, menegaskan kembali posisinya sebagai titik pertemuan internasional terpenting bagi industri perbukuan dan media. Data terakhir yang dirilis pihak penyelenggara menunjukkan bahwa pameran ini tetap merupakan pameran buku yang paling banyak dikunjungi. Sebanyak sekitar 180.000 pengunjung telah hadir di arena pameran 2022, terdiri  atas 93.000 pengunjung profesional (trade visitor) dan 87.000 pengunjung umum (private visitor). Bandingkan dengan sejumlah 36.000 pengunjung profesional dan 37.500 pengunjung umum pada tahun 2021.

Jumlah pengunjung tersebut telah hadir untuk berinteraksi dengan lebih dari 4.000 peserta pameran yang berasal dari 95 negara yang hadir di berbagai lokasi pameran: Aula, Literary Agents & Scouts Center (LitAg), dan di berbagai Workstation baru. Sementara itu, sekitar 6.400 perwakilan media telah melaporkan penyelenggaraan pameran ini langsung dari lokasi pameran. Menjadi tuan rumah bagi sekitar 300 agen di lebih dari 450 workplace, Literary Agents & Scouts Center (LitAg) sampai-sampai mengalami kelebihan kapasitas pesanan.

Baca Juga: Pameran Buku Frankfurt 2022 Dihadiri 90.000-an Pengunjung Profesional

Pada saat yang sama, Pameran Buku Frankfurt terasa lebih bersifat politis dari sebelumnya, terutama terlihat dalam berbagai program acara yang dikuratori bersama para mitra pameran. Di Frankfurt Pavilion, politisi, budayawan kreatif, penulis dan penerjemah terlibat dalam diskusi yang bersemangat tentang gerakan perlawanan di Iran, situasi terkini yang dihadapi Ukraina, meningkatnya perpecahan di dalam masyarakat, dan oposisi terhadap Rusia. Di bawah moto “Translate. Transfer. Transform.” pameran buku tahun ini menyoroti pentingnya penerjemahan dan kontribusi para penerjemah. Sekitar 1.500 pengunjung tercatat terlibat di International Translation Center untuk ambil bagian dalam salah satu dari hampir 30 acara yang berlangsung di sana.

“Di tengah situasi politik global yang menindas, pameran ini mengirimkan sinyal penting: pertemuan tatap muka berfungsi sebagai penangkal polarisasi pada saat terjadi perdebatan yang sengit,” kata Juergen Boos, Direktur Pameran Buku Frankfurt.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya Frankfurter Buchmesse sebagai tempat pertemuan bagi komunitas penerbitan internasional: hubungan yang bermanfaat tetap dipertahankan dan hubungan yang baru dibuat di sini... Kita menyaksikan kembali lima hari pameran yang semarak dan sukses dan merasa bergembira dengan partisipasi positif dalam Frankfurter Buchmesse 2022,” lanjutnya.

Baca Juga: Pesan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Pameran Buku Frankfurt 2022: ‘Saksikan dan Ceritakanlah’

Pameran Buku Frankfurt adalah perayaan besar antusiasme masyarakat terhadap buku dan demokrasi,” kata Karin Schmidt-Friderichs, ketua German Publishers and Booksellers Association. “Di lorong-lorong pameran yang ramai dan selama berlangsung debat yang bersemangat, orang bisa dengan jelas merasakan kekuatan buku, kegembiraan reuni dan keinginan untuk terlibat secara konstruktif dengan isu-isu hari ini. Menekan isu-isu topikal menjadi agenda–dari situasi di Ukraina dan Iran hingga topik-topik seperti keragaman dan harmoni sosial. Frankfurter Buchmesse dengan demikian memberikan dorongan penting dalam menghadapi tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri perbukuan, masyarakat dan tatanan politik global. Itu memungkinkan pameran ini untuk menyoroti signifikansinya sebagai pasar paling penting untuk buku dan tempat untuk mempromosikan keragaman dan pertukaran dalam damai,” katanya. (rea)

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X