JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Itaewon langsung menjadi perhatian nasional Korsel maupun internasional setelah petugas gawat darurat melaporkan bahwa mereka menerima setidaknya 80 laporan telepon yang mengeluhkan sesak napas di Itaewon.
Terkini setidaknya 120 orang tewas akibat berdesakan ketika merayakan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (30/10). Kebanyakan dari mereka tewas akibat terinjak-injak.
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran, Choi Seong Bom, mengatakan bahwa jumlah korban masih dapat bertambah.
"Korban jiwa begitu banyak karena banyak yang terinjak-injak ketika acara Halloween," ujar Bom, sebagaimana dilansir AFP.
Baca Juga: Siap-siap Perayaan Halloween 31 Oktober, Ini Asal Usulnya
Saat ini, pihak berwenang sedang terus berupaya menyelamatkan para pengunjung acara Halloween di Itaewon tersebut. Menurutnya, lebih dari 140 ambulans sudah dikerahkan untuk membantu korban
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan warga bahu membahu memberikan pertolongan pertama kepada korban. Tim penyelamat juga sibuk mondar-mandir menyelamatkan korban.
Di video lain, terlihat polisi berjaket kuning langsung membatasi lokasi agar petugas dapat leluasa bergerak menyelamatkan para korban.
Baca Juga: Kondisi Cerah Saat Kejadian Longsor di Cadas Pangeran, Lalu lintas di Lokasi Diberlakukan Buka Tutup
Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, langsung memerintahkan tim medis gawat darurat untuk segera meluncur ke lokasi kejadian
Ia juga menegaskan bahwa semua tempat tidur di rumah sakit harus disiapkan untuk korban insiden ini untuk meminimalkan potensi kematian.
Sementara itu, Wali Kota Seoul, Oh Se Hoon, langsung pulang dari kunjungannya ke Eropa tak lama setelah mendengar kabar mengenai insiden ini.***
Artikel Terkait
Profil Rishi Sunak: Tajir Melintir, Keturunan India Jadi PM Inggris Termuda
Hasil Liga Inggris: Kalahkan Leicester, The Citizen Salip Arsenal Dari Puncak Klasemen
Target Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Dinaikan, Program Kampung Berseri Astra Diapresiasi