Sejarah Itaewon, Bermula Dari Pangkalan Militer Hingga Jadi 'Surga' Ekspatriat

- Selasa, 1 November 2022 | 07:30 WIB
Itaewon merupakan kawasan internasional yang padat pengunjung. Di lokasi ini banyak restoran masakan internasional toko, bar, dan kelab malam (Screenshoot instagram@seoul_4k)
Itaewon merupakan kawasan internasional yang padat pengunjung. Di lokasi ini banyak restoran masakan internasional toko, bar, dan kelab malam (Screenshoot instagram@seoul_4k)

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Kawasan hiburan Itaewon menjadi perhatian internasional usai 154 orang tewas dalam tragedi pesta Halloween di distrik tersebut pada Sabtu (29/10).

Tidak ada yang menyangka perayaan pesta Halloween pada Sabtu malam di Itaewon, Seoul bagian selatan bakal menjadi tragedi paling mematikan bagi Korea Selatan sejak 2014.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, langsung memerintahkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab utama tragedi ini. Yoon ingin memastikan kejadian serupa tak terjadi di kemudian hari.

Terlepas dari peristiwa nahas tersebut, mengapa distrik Itaewon jadi kawasan wajib dikunjungi?

Baca Juga: Kronologi Malam Jahanam Tragedi Halloween, Ratusan Orang Tewas di Kawasan Itaewon

Menurut The Seoul Guide, Itaewon merupakan kawasan internasional yang padat pengunjung. Di lokasi ini banyak restoran masakan internasional toko, bar, dan kelab malam.

Di akhir pekan, terutama saat malam hari, penduduk setempat dan warga asing kerap berkumpul di lokasi ini untuk berbelanja, makan, atau berpesta.

sebagian besar penduduk Seoul menghindari Itaewon karena reputasinya yang buruk dan dianggap sebagai distrik kumuh
sebagian besar penduduk Seoul menghindari Itaewon karena reputasinya yang buruk dan dianggap sebagai distrik kumuh (Screenshoot instagram/@seoul.southkorea)

Sebelum Perang Dunia Kedua, sebagian besar daerah ini diduduki penjajah Jepang. Setelah PD II berakhir, tentara AS mendirikan pangkalan perang di Garnisun Yongsan

Karena menjadi pangkalan militer asing, kawasan Itaewon disebut menjadi daerah yang tak melulu dikelilingi warga Korea Selatan. Bahkan bahasa Inggris dan bahasa Jepang kerap terdengar di jalan-jalan kawasan ini.

Namun, sebagian besar penduduk Seoul menghindari Itaewon karena reputasinya yang buruk dan dianggap sebagai distrik kumuh

Tempat Nongkrong-Kongkow Ekspat hingga Kelompok LGBTQ

Di Itaewon ada sebuah area yang disebut Hooker Hill. Daerah ini dulunya menjadi pusat rumah bordil yang didirikan khusus untuk pelanggan militer AS. Kini banyak rumah bordil yang ditutup.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X