Pertemuan Parlemen Indonesia - Korea Selatan Cermin Hubungan Kedua Negara

- Rabu, 9 November 2022 | 17:58 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dan jamuan makan siang dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo, di National Assembly of the Republic of Korea, Seoul. (Ist.)
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dan jamuan makan siang dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo, di National Assembly of the Republic of Korea, Seoul. (Ist.)

SEOUL, suaramerdeka-jakarta.com - Pertemuan antara delegasi DPR RI dan anggota parlemen Korea Selatan, merefleksikan eratnya hubungan kedua negara. Dimana hubungan Indonesia dan Korsel tak hanya berdasar pada hubungan erat di masa lalu semata.
 
“Namun juga berdasarkan potensi di masa depan yang dapat dikembangkan,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani usai melakukan pertemuan bilateral dan jamuan makan siang dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo, di National Assembly of the Republic of Korea, Seoul, Rabu (9/11).

Menurutnya, untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Korea Selatan, Puan menilai diperlukan diplomasi parlemen. Hal ini seiring dengan kerja sama erat yang telah dilakukan pemerintah, swasta dan berbagai pihak lainnya.
 
“Kita perlu memastikan bahwa tidak ada gap antara kerja sama antar pemerintah dengan kerja sama antar parlemen kedua negara,” ujarnya.
 
Terutama parlemen perlu memastikan melalui fungsi pengawasannya. Bahwa kerja sama antar pemerintah memang bermanfaat bagi rakyat masing-masing.

"Hubungan kedua negara akan semakin kuat jika antara anggota parlemennya juga memiliki hubungan yang erat. Oleh karenanya, saya mendorong agar parlemen Indonesia dan Korea Selatan dapat berkolaborasi pada sejumlah hal," tandasnya.
 
Krusial
Kolaborasi antara lain seperti pada forum internasional, untuk menyelesaikan berbagai isu krusial. Diantaranya terkait dengan isu perdamaian dan perubahan iklim.

DPR RI dan Majelis Nasional Korea Selatan disebut harus dapat meningkatkan kerja sama di berbagai forum internasional. Baik itu di Inter-Parliamentary Union (IPU), The G20 Parliamentary Speaker Summit (P20), Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF), MIKTA (grouping of Mexico, Indonesia, Republic of Korea, Turkey and Australia), maupun forum internasional lainnya.
 
“Melalui partisipasi di berbagai forum internasional, saya berharap Indonesia dan Korea Selatan dapat mengambil peran kepemimpinan di Asia dan dunia,” tegasnya.

Puan menambahkan, dialog dan konsultasi antar parlemen semakin relevan di masa meningkatnya ketegangan geopolitik. Menurutnya, parlemen harus berada di garda terdepan dalam menciptakan perdamaian, budaya damai dan toleransi dan diplomasi preventif untuk menciptakan perdamaian dan mencegah timbulnya konflik.
 
parlemen juga harus berada di garda depan dalam  kerja sama internasional mencapai kesejahteraan bagi rakyat. parlemen perlu bekerja sama mengatasi pelambatan pertumbuhan ekonomi global, meningkatnya inflasi, dan tingginya harga pangan dan energik," ucapnya.

Kesamaan
Dia menyebut, hubungan Indonesia dan Korea Selatan didasarkan pada sejumlah kesamaan nilai. Yaitu demokrasi, menghargai hak asasi manusia, toleransi, serta menjunjung rule of law.

Untuk itu, Puan mendorong dibangunnya hubungan ke depan yang berdasarkan saling kepercayaan (mutual trust).
 
“Mari kita kembangkan persahabatan kedua negara termasuk antar parlemennya, mari kita bekerja sama untuk berkontribusi untuk menyelesaikan berbagai masalah global,” jelasnya.

Dia juga mengajak untuk memperkuat kerja sama bagi kemajuan dan kemakmuran kedua negara. Dalam muhibahnya di Korea Selatan, Puan didampingi sejumlah anggota DPR.

 

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

X