Warganet Inggris Yang Hina Batik Akhirnya Minta Maaf Usai 'Dirujak' Netizen Tanah Air

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Mahyar Tousi, yang dalam bio Twitter-nya mengaku sebagai Political YouTuber, menyinggung soal pakaian yang dikenakan para politikus di G20.

"What on earth are these idiots wearing?! (Apa sih yang dipakai para idiot ini)" kicau dia, Rabu (16/11), sambil mengunggah foto para kepala negara seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Menteri Pertanian Zulkifli Hasan.

Netizen Indonesia tak butuh lama menyadari musuh bersama. Ia pun kena ribuan mentions yang berisi serbuan mulai dari yang paling edukatif hingga tak beradab.

Usai menyinggung batik dan para kepala negara anggota G20, Mahyar Tousi, warganet Inggris yang memulai isu itu, minta maaf secara terbuka meski sempat membela diri.

Baca Juga: Pesona PM Kanada Justin Trudeau, Pakai Batik Warna Fusia Hingga Dinyatakan Keturunan Minang

Tousi, yang mengunggah di Twitter dari London, Inggris, kemudian menghapus kicauan awalnya itu. Namun, semuanya sudah telanjur. Tangkapan layar kicauan awalnya itu beredar di media sosial, bersanding bersama kicauan-kicauan warga asing sejenis yang menyindir batik.

Pada Rabu (16/11) malam, Tousi sempat mengeluarkan pembelaan diri sambil mengaku menerima ancaman pembunuhan dari WNI hingga pejabat.

Pada Kamis (17/11) pagi, Tousi pun bertekuk lutut dengan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka (Screenshoot twitter@Mahyar Tousi)