"Misi The Satanic Temple adalah untuk mendorong kebajikan dan empati, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat praktis, menentang ketidakadilan, dan mengejar tujuan mulia," demikian pernyataan di situs TST.
Salah satu pendiri TST, Malcolm Jarry (bukan nama sebenarnya), mengaku kepada The New York Times bahwa ia sejatinya tak percaya kepada setan.
Namun, sedari dulu ia kerap membayangkan betapa efektif penyampaian pesan jika menggunakan organisasi berbau setan.***
Artikel Terkait
Kupas Tuntas Karya Arsitektur Gedung Parlemen RI di Ibu Kota Nusantara
Urgensi Indikator Penilaian Literasi Digital dalam Uji Kompetensi Wartawan
Koalisi KIB dan PDIP Terjadi Bila Usung Ganjar-Airlangga