JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Aksi ngawur politikus ekstrem kanan Swedia-Denmark anti-Islam Rasmus Paludan kembali memicu amarah publik terutama umat muslim dengan membakar Al-Quran lagi.
Kali ini, aksi anti-Islam itu ia lakukan di depan sebuah masjid dan kedutaan besar Turki di Copenhagen, Denmark, pada Jumat (27/)
Dikutip surat kabar Swedia Aftonbladet, politikus Denmark-Swedia itu berjanji akan menggelar aksi bakar Al-Quran setiap Jumat sampai Swedia bisa masuk anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).
Sebelumnya, Paludan telah lebih dulu menggelar aksi serupa di depan kedubes Turki di Stockholm, Swedia. Aksinya itu digelar sebagai bentuk protes terhadap Turki, negara mayoritas Muslim, yang terus menghalangi Swedia untuk masuk NATO.
Baca Juga: Rekam Jejak Ngawur Politikus Sayap Kanan Rasmus Paludan: Anti-imigran dan Anti-Islam
Turki, anggota NATO sejak 1952, ogah menerima Swedia dan Finlandia masuk aliansi pertahanan itu dengan alasan kedua negara masih mendukung organisasi yang dianggap Ankara kelompok teroris.
Kedua negara Nordik itu juga masih menerapkan sanksi dan embargo senjata terhadap Turki.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pun melayangkan sejumlah syarat kepada Swedia dan Finlandia jika ingin mendapat restu Ankara masuk NATO. Salah satu syarat itu adalah memulangkan sejumlah aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap Turki teroris
Namun, sejak aksi pembakaran Al-Quran oleh Paludan, relasi Turki-Swedia makin rumit sampai-sampai Erdogan menegaskan kepada Stockholm jangan berharap dukungannya untuk masuk NATO.
Sementara itu, Swedia dan Finlandia membutuhkan persetujuan seluruh anggota NATO agar bisa masuk aliansi itu.***
Artikel Terkait
Kick-Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Influencer Ngetop Tokyo Kepada Denny Sumargo: Dari Posesif, Image Kawaii Hingga Dipanggil Sugar Baby
Juventus Cari Poin Selamat Di Liga Italia