JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Data korban tewas akibat gempa bumi dahsyat Turki-Suriah diperkirakan bisa bertambah. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan korban tewas bisa mencapai 50 ribu jiwa lebih
Data terkini lebih dari 30 ribu jiwa meninggal akibat gempa bumi di Turki dan Suriah. Ini merupakan data serta fakta terakhir yang berhasil dihimpun.
"Korban tewas gempa bumi Turki-Suriah lewati 30.000," cuit The Spectator Index lewat akun Twitternya, Minggu (12/2).
Kepala Penanganan Bencana PBB Martin Griffiths mengatakan korban tewas akan "berlipat ganda atau lebih" dari jumlah korban terkini.
Baca Juga: Persija Kembali ke Puncak Klasemen Setelah Berhasil Mengalahkan Arema FC 2-0
Saat tiba di kota Kahramanmaras, pusat gempa 7,8 skala Richter, pada Sabtu (11/2), Martin mengaku pihaknya belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas. Menurut pejabat dan petugas medis, korban tewas lebih banyak di Turki
PBB juga menemukan fakta korban selamat harus berhadapan dengan cuaca dingin. PBB menyebut setidaknya 870 ribu orang sangat memerlukan makanan hangat baik di Turki maupun Suriah. Setidaknya sebanyak 5,3 juta orang di Suriah kemungkinan telah kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengucurkan dana US$42,8 juta untuk mengatasi kebutuhan kesehatan darurat.
Saat ini, badan bencana Turki melaporkan lebih dari 32 ribu orang dari organisasi Turki dan 8.294 penyelamat internasional terjun dalam upaya pencarian korban.***
Artikel Terkait
Presiden Erdogan Akhirnya Blusukan Temui Korban Gempa Dahsyat Turki Termasuk di Kahramanmaras
Selesai Dibangun Kembali Pasar Aksara di Kota Medan Mulai Dihuni Pedagang
Real Madrid Juara Piala Dunia Antarklub 2022, Toni Kroos Pecahkan Rekor