Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare

- Senin, 13 Februari 2023 | 09:59 WIB
Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare (RM)
Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Perkokoh Ekspansi di Global Healthcare (RM)

JAKARTA suaramerdeka-jakarta.com-. PT Bio Farma (Persero) akan semakin kokoh di industri Global Healthcare dengan bergabung dalam Global Standard 1 atau GS1. Bio Farma bahkan didapuk menjadi jajaran board member GS1 Indonesia, belum lama ini.

Untuk diketahui, GS1 adalah organisasi non profit berskala multinasional. Sistem GS1 adalah salah satu sarana mengidentifikasi produk/jasa dari Indonesia agar mempunyai daya saing dan menggunakan standar global. Tidak hanya itu, setiap produk dari Bio Farma juga akan memiliki Global Trade Item Number (GTIN) atau nomor barang dagang global, yaitu ID unik sebuah produk yang diakui secara internasional.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kerjasama ini merupakan lompatan yang besar. Sebab, penggunaan standar GS1 ini akan berdampak positif pada sisi ekspor atau pun ketahanan kesehatan nasional.

Baca Juga: Kado Valentine Nggak Cuma untuk Pasangan: Ide Hadiah Valentine untuk Ibu

”Ini menjadi awal yang baik untuk menatap Ketahanan Kesehatan Indonesia dan industri farmasi internasional,” papar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Jumat (10/2/2023).

Honesti mengulas, pandemi memang mengubah semuanya. Termasuk tatanan hidup masyarakat ternasuk bidang kesehatannya. Dulu, Indonesia masih kesulitan untuk mengidentifikasi masalah Kesehatan. Sebab, tidak memiliki data dan angka pasti.

 ”Dengan digitalisasi, Bio Farma bisa mendistribusikan 400 juta dosis vaksin, ke 17 ribu pulau di Indonesia secara realtime, by name, by address hingga kapan vaksin tersebut disuntikkan ke penerima,” papar Honesti.

Baca Juga: Ketua DPD Laskar AMAN Jawa Tengah : Deklarasi Ini Bentuk Dukungan Kami

Hal ini menjadi bukti, jika Bio Farma tidak hanya sekuat tenaga mendistribusikan vaksin tapi juga menyajikan data yang lengkap ke pemerintah dalam pendataan Kesehatan penduduk Indonesia.

Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi, menyampaikan bahwa kerjasama yang dijalin dengan GS1, sejalan dengan objektif Bio Farma untuk semakin berperan dalam industri global healthcare. Dengan Global Trade Item Number (GTIN), Bio Farma akan lebih mudah memastikan aktivitas ekspor ke berbagai negara secara aman dan terpercaya karena memiliki penomoran yang spesifik sehingga produk dan layanannya tidak dapat dipalsukan. Sebab, WHO pada 31 Desember 2021 sudah mewajibkan seluruh industri untuk menerapkan standar GS1.

”Standarisasi global di GS1 ini menjadi rujukan dunia untuk 115 negara yang sudah terasosiasi. Terlebih lagi, WHO tidak hanya mewajibkan negara industri yang mengekspor, tapi negara penerimanya pun menerapkan standar yang sama,” urainya sambil menambahkan, Bio Farma sudah menerapkan standar GS1 sejak 2015.

Baca Juga: AJANG UNJUK PERFORMA XMAX CONNECTED, TAKLUKAN JALUR PEGUNUNGAN BROMO

Soleh Ayubi memaparkan, penggunaan standar GS1 salah satunya diaplikasikan pada kemasan vaksin Sinovac yang dilengkapi dengan barcode GS1. Barcode tercantum pada semua kemasan, baik itu kemasan vaksin primer, sekunder, maupun tersier.

"Sistem ini, ditambah dengan penggunaan IoT pada platform Medtrack, membantu Bio Farma melacak secara real time pengiriman ke seluruh penjuru daerah di Indonesia serta memastikan keaslian produk vaksin yang diterima oleh masyarakat,” urainya.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Catatan ringan KFAI: Selamat Datang A380

Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:23 WIB

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X