Tim Indonesia di Turki Tengah Evakuasi WNI Tahap Kedua Korban Gempa

- Senin, 13 Februari 2023 | 23:40 WIB
Jumlah sementara korban meninggal itu membuat gempa Turki-Suriah menjadi bencana paling mematikan di urutan kelima dalam kurun waktu dua dekade terakhir (Screenshoot instagram@angelinajolie)
Jumlah sementara korban meninggal itu membuat gempa Turki-Suriah menjadi bencana paling mematikan di urutan kelima dalam kurun waktu dua dekade terakhir (Screenshoot instagram@angelinajolie)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara berhasil mengevakuasi 120 WNI, dua warga Malaysia, dan satu warga Myanmar.
Mereka kini tinggal di Ankara, lokasi yang dianggap aman dari gempa

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan tim Indonesia di Turki tengah melakukan tahap kedua evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dan beberapa warga asing yang menjadi korban gempa magnitudo 7,7 pada Senin pekan lalu.

"Delapan orang yang terdiri dari lima WNI dan tiga warga negara Filipina sedang dalam proses evakuasi tahap kedua," kata Retno dalam konferensi virtual, Senin (13/2)

Para WNI berasal dari daerah yang terdampak gempa seperti Hatay dan Kahramanmaras. Pada 6 Februari, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Turki hingga Suriah. Imbas bencana ini, 36.217 orang meninggal

Baca Juga: Film Babylon; Sebejat Itukah Hollywood.

Lebih rinci, korban meninggal di Turki mencapai 31.643 orang, sementara di Suriah tercatat 4.574 jiwa per Senin.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan tim Indonesia di Turki tengah melakukan tahap kedua evakuasi warga negara Indonesia (WNI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan tim Indonesia di Turki tengah melakukan tahap kedua evakuasi warga negara Indonesia (WNI) (Screenshoot instagram@indonesiainankara)

Jumlah sementara korban meninggal itu membuat gempa Turki-Suriah menjadi bencana paling mematikan di urutan kelima dalam kurun waktu dua dekade terakhir, demikian dikutip CNN.

Merespons gempa dahsyat tersebut, komunitas internasional ramai-ramai mengirim bantuan untuk Turki dan Suriah.

Indonesia juga mengirim bantuan logistik dan tim penyelamat ke Turki. Bantuan tahap pertama tiba pada 12 Februari di Adana.

Baca Juga: Putri Candrawathi Divonis Hukuman Penjara 20 tahun Oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan

Bantuan ini berupa pengerahan tim Medium Urban Search and Rescue (MUSAR) berjumlah 65 personel dan bantuan bahan makanan, selimut, dan lain-lain.

Sementara itu, bantuan tahap kedua tiba pada hari ini. Pesawat membawa 119 personel Emergency Medical Team (EMT) dan tim pendukung yang disertai perlengkapan medis.

"Tahap ketiga direncanakan berangkat tanggal 18 Februari 2023. Akan berangkat empat pesawat yang membawa 80 ton bantuan kemanusiaan tidak hanya ke Turki tetapi juga ke Suriah," ujar Retno dalam konferensi pers itu.***

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Catatan ringan KFAI: Selamat Datang A380

Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:23 WIB

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X