JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Hingga kini, tim penyelamat baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan
Korban diperkirakan terus bertambah karena banyak yang masih hilang akibat tertimpa puing-puing bangunan baik di Turki hingga Suriah.
Data terkini Korban tewas akibat gempa Turki-Suriah per Rabu (15/2) bertambah menjadi 41.132 orang.
Dikutip dari Reuters, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan korban meninggal dunia di negaranya kini tembus 35.418 orang.
Baca Juga: Hindari Aturan Financial Fair Play (FFP), PSG Mau Lepas Messi?
Sementara korban gempa di Suriah mencapai 5.714 orang. Jumlah itu termasuk korban tewas di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak. Dengan demikian, jumlah korban gempa kedua negara menjadi 41.132 orang.
Menteri Lingkungan Turki melaporkan setidaknya 24.921 bangunan di selatan dan tenggara Turki roboh maupun rusak parah akibat gempa paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir itu.
Gempa di Turki kali ini memang menjadi yang terparah sejak 1939. Kala itu, gempa meluluhlantakkan Erzincan timur dan menewaskan sekitar 33 ribu orang.
Bencana ini pun menjadi salah satu gempa bumi paling mematikan di dunia. Gempa Turki-Suriah menduduki peringkat kelima dalam daftar tersebut, melebihi gempa Sri Lanka pada 2004 yang menewaskan 35.399 orang.
Baru-baru ini, Ketua Penanggulangan Bencana PBB, Martin Griffith, memperkirakan korban tewas gempa Turki-Suriah bisa mencapai lebih dari 50 ribu orang.***
Artikel Terkait
Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Kemanusiaan Ke Turki, Terbangkan 120 Tenaga Medis Dan 20 Ton Bantuan
Tim Indonesia di Turki Tengah Evakuasi WNI Tahap Kedua Korban Gempa
Blak blakan Dewa 19 Kepada Najwa Shihab di Mata Najwa '30 Tahun Dewa 19': Mendekati keabadian
Menteri Basuki Kukuhkan Ketua Kontingen Tim Indonesia Dalam Perhelatan Asian Games XIX di Hangzhou 2023