Panglima TNI Laksamana Yudo Margono: Pj Bupati Nduga Minta Waktu Untuk Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air

- Kamis, 16 Februari 2023 | 20:00 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono  (Screenshoot instagram@puspentni)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (Screenshoot instagram@puspentni)

 


JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Selain media media di Selandia Baru,
Media Australia jiga menyoroti aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyandera pilot Susi Air, Philip Max Mehrtens, Selasa (7/2) pekan lalu.

The Sydney Morning Post dalam tajuknya menyoroti ancaman OPM yang mau menyandera semua warga asing bila Presiden Joko Widodo tak mau duduk dan berdialog soal Papua dengan mereka. OPM sejak lama memang ingin Papua merdeka dari Indonesia

Menyikapi kondisi di lapangan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge meminta waktu untuk bernegosiasi dengan pihak yang menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Max Mehrtens agar segera dibebaskan.

"Karena dari bupati minta waktu dia akan nego dulu," kata Yudo di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

Baca Juga: Selandia Baru Buka Suara Usai OPM Rilis Foto Philips Mehrtens Yang Disandera Sejak 7 Februari

Melihat kondisi ini, Yudo mengatakan prajurit TNI masih dalam status menunggu terlebih dulu. TNI juga menyanggupi upaya dilakukan Namia untuk bernegosiasi.

"Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," kata dia.

Kondisi terkini Kapten Philip Max Mehrtens yang masih disandera OPM
Kondisi terkini Kapten Philip Max Mehrtens yang masih disandera OPM (Foto: Twitter/koleksi SM Jakarta)

Selain itu, Yudo juga memastikan Philip masih disandera berdasarkan foto-foto yang beredar belakangan ini.

"Ya itu di foto-foto kemarin itu. Masih dibawa mereka," ujar Yudo.

KKB pimpinan Egianus Kogoya, Selasa (7/2) lalu dilaporkan membakar pesawat milik Susi Air yang dikemudikan Philip Mark Mehrtens

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom merilis kondisi Philip setelah sepekan disandera. Dalam salah satu video, Philip menyampaikan pesan singkat bahwa dirinya disandera oleh kelompok bersenjata. Menurutnya, kelompok ini berjuang untuk kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Menteri Luhut: “World Water Forum, Salah Satu Tonggak Terpenting Menuju Tahun 2030”

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Philip.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X