MADIUN, Jakarta.Suaramerdeka.com,- -Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro meresmikan gedung layanan perpustakaan umum daerah Madiun, Rabu, (22/02/2023). Pembangunan gedung baru perpustakaan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) subbidang perpustakaan.
Bupati Madiun berharap gedung ini bermanfaat bagi masyarakat. Mengingat akhir akhir ini masyarakat lebih suka membaca status media sosial dibanding buku.
Baca Juga: Bandinglah Mbo
“Kalau perlu dinas perpustakaan membuat lomba bikin status baca buku,” pesan Bupati Ahmad.
Bupati mengaku saat ini pihaknya sedang fokus membangun sumber daya manusia. Karena saat ini Kabupaten Malang sedang gencar berkampanye pencegahan stunting.
Stunting adalah masalah gizi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak.
Baca Juga: Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.
Persoalan ini serius, karena jika anak terkena stunting, maka kemungkinan kesembuhan hanya 3,6%. artinya jika, ada 10 anak terkena, maka yang berpeluang sembuh hanya 4 orang.
“Makanya SDM unggul kita siapkan dari awal sejak kehamilan,” katanya.
Kepala Perpusnas mengaku bangga dengan hasil pembangunan gedung perpustakaan daerah, termasuk di Madiun. Tugas berikutnya adalah bagaimana membuat masyarakat tertarik dan datang ke perpustakaan.
Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.
“Jika ditangani dengan baik, kami yakin kehadiran perpustakaan ini akan mampu menjadi pusat belajar masyarakat Madiun dan sekitarnya," katanya
Mayoritas negara berkembang mengalami persoalan kemiskinan. Persoalan ini dilatarbelakangi sejumlah faktor, seperti akses pengusaan ilmu pengetahuan, minimnya skill, inovasi, dan kreativitas. “Di Indonesia banyak pengangguran bergelar sarjana,” katanya lagi.
Artikel Terkait
Adab dan Etika Politisi
Kekalahan itu Guru.
Keniscayaan untuk Gus Yaqut.
Satria Piningit, Di Mana Kau Berada.
Indonesia dan 100 Tahun NU.