jakarta.suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya adalah dengan melakukan hilirisasi di daerah. Menurut Presiden, setiap daerah memiliki potensi untuk melakukan hilirisasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023, yang digelar di Ballroom Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Kamis (23/2/2023).
"Jangan hanya berpikir hilirisasi ada di nikel, di tembaga. Di perikanan, pertanian, perkebunan memiliki potensi yang besar juga dan semua daerah memiliki ini semuanya," ujar Presiden.
Presiden memberikan contoh hilirisasi yang dilakukan oleh Thailand, yaitu dengan mempercantik kemasan kelapa muda biasa menjadi 'Coco Thumb' sehingga memiliki nilai tambah hingga tiga kali lipat. Presiden yakin, masyarakat Indonesia juga bisa melakukan hal serupa jika diberi dorongan dan dukungan.
Baca Juga: Jokowi: Dorong Belanja Masyarakat, Izin Penyelenggaraan Kegiatan Jangan Dipersulit
"Kita bukan bisa, sangat bisa melakukan itu. Daerah sangat bisa melakukan itu dan rakyat bisa melakukan itu. Dorong untuk ke sana," ungkap Presiden.
Contoh lainnya adalah hilirisasi di bidang perikanan. Menurut Presiden, nilai tambah ikan akan meningkat jika diubah menjadi berbagai macam produk olahan ikan maupun tepung ikan.
"Nelayan, UMKM, koperasi, industri kecil didorong untuk melakukan itu dan produk-produk yang lainnya yang sangat banyak ragamnya di daerah-daerah," kata Presiden seperti dikutip dari siaran biro pers istana.
Baca Juga: Prosesor Paling Gahar di Galaxy S23 Series 5G
Selain hilirisasi, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga iklim investasi di Tanah Air. Presiden menyebut investasi sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kunci pertumbuhan ekonomi semua negara sekarang ini yang paling penting hanya 1, bagaimana investasi itu masuk? Dan semua negara memperebutkan yang namanya investasi," ungkap Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden meminta para gubernur untuk mempermudah perizinan sehingga para investor yang akan berinvestasi di wilayahnya tidak mengalami kendala maupun hambatan. "Tolong dicek kembali, cek kembali mengenai kemudahan perizinan, cek kembali," tutur Presiden.
Baca Juga: Tak Usah Terlalu Serius Dengan PSSI
Presiden juga meminta para gubernur untuk segera mengubah proses perizinan investasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Presiden menilai dengan digitalisasi maka perizinan investasi akan makin mudah dan cepat.
"Jangan berbulan-bulan, paling lambat itu ya hari, kalau bisa jam. Bagaimana digitalisasi di perizinan semua provinsi kabupaten dan kota itu ada," tandasnya.
Artikel Terkait
Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh
Jokowi dan Iriana Hadir di Konser Dewa 19 di Medan, Ahmad Dhani: Semoga Musik Indonesia lebih Maju
Arahan Jokowi, Segera Mulai Pembangunan MRT East-West
Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Sebelas Duta Besar Negara Sahabat
Berikut Masukan Presiden Jokowi untuk PSSI Pimpinan Erick Tohir
Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Turki dan Suriah
Presiden Jokowi didampingi Menteri Basuki Tinjau Normalisasi Sungai Ciliwung untuk Pengendalian Banjir Jakarta
Tinjau Normalisasi Kali Ciliwung, Jokowi: Kita Lanjut Lagi
Ini Program Ketum HIPMI yang Baru Dilantik Presiden Jokowi
Jokowi: Dorong Belanja Masyarakat, Izin Penyelenggaraan Kegiatan Jangan Dipersulit