Wejangan Sri Mulyani Kepada Pimpinan BLU: Jangan Sampai Ada Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

- Kamis, 2 Maret 2023 | 20:20 WIB
Menkeu kembali mengulang wejangannya yang viral dalam kasus penganiayaan anak pejabat pajak berharta Rp56 M, Rafael Alun Trisambodo (Screenshoot instagram@smindrawati)
Menkeu kembali mengulang wejangannya yang viral dalam kasus penganiayaan anak pejabat pajak berharta Rp56 M, Rafael Alun Trisambodo (Screenshoot instagram@smindrawati)

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta pimpinan BLU (badan layanan umum) untuk memaksimalkan manfaat aset yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan. Namun, ia mewanti-wanti jangan sampai timbul malapetaka

Ani sapaan akrabnya kembali mengulang wejangannya yang viral dalam kasus penganiayaan anak pejabat pajak berharta Rp56 M, Rafael Alun Trisambodo. Wejangan itu ia sampaikan kepada bos badan layanan umum (BLU).

"Jaga amanah dengan baik. Jangan sampai ada satu titik nila yang merusak susu sebelanga. BLU jangan sampai ada yang tidak baik kemudian men-judge seluruh BLU lain yang baik.

" Atau ada karyawan kita yang tidak baik, merusak reputasi BLU yang Anda semua kelola," pesan Sri Mulyani dalam Rakor BLU 2023 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).

Baca Juga: Klarifikasi Janggal Rafael Soal Jeep Rubicon, KPK: Beli Dari Penghuni Gang Sempit di Mampang

Ia mencontohkan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di beberapa perguruan tinggi BLU yang tersebar di Indonesia bisa menjadi sumber malapetaka tata kelola.

"Saya minta kalau Bapak/Ibu mau menggunakan aset secara produktif bahkan komersial, tetap dengan rambu-rambu tata kelola yang baik. Jangan sampai menimbulkan malapetaka, terjadi korupsi," pesannya kepada bos BLU.

Saat ini, Indonesia memiliki 264 BLU dengan total nilai aset kelolaan Rp1.170 triliun. Namun, Ani mempertanyakan kecocokan nilai aset BLU dengan sumbangannya ke pendapatan negara sebesar Rp89,5 triliun.

Meski jumlah tersebut melampaui target Rp78 triliun yang ditetapkan pemerintah, Sri Mulyani merasa belum puas. Ia menyebut satu cara untuk meningkatkannya, yakni tak membiarkan aset BLU tidur alias menganggur.

Baca Juga: Dirjen Diksi Tegaskan Upaya Revitalisasi SMK tidak akan Berhenti di Tahun 2023

Ia berharap pengelola BLU dan dewan pengawas bisa berpikir lebih kreatif dan inovatif untuk memperbaiki layanan dengan aset yang dikelola, tetapi bukan untuk membebani masyarakat.

Sementara itu, wejangan serupa pernah disampaikan Ani saat konferensi pers pencopotan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo buntut kasus viral Rubicon dan hartanya yang tembus Rp56 miliar.

"Saya yakin di Kemenkeu, termasuk DJP, mayoritas dari mereka bekerja sungguh-sungguh, jujur, dan profesional. Mereka inilah yang harus terus menjaga institusinya. Jangan sampai satu tinta merusak susu sebelanga," katanya dalam konferensi pers, Jumat (24/2).

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiba di Mekkah, Kloter 1 Langsung Umroh Wajib

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:25 WIB

Kiat Tepat Bermedia Sosial

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:07 WIB

Denny JA: Pancasila Pecahkan Rekor Dunia

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:32 WIB

MyPertamina Tebar Hadiah

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:14 WIB
X