SEMARANG, suaramerdeka-jakarta.com - Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Gubernur Ganjar Pranowo mengumpulkan seluruh sektor pemangku kepentingan terkait pangan di Jawa Tengah, Rabu (8/3/2023). Inflasi hingga pergerakan pemudik jadi perhatian Ganjar.
Setidaknya ada lima isu yang disoroti Ganjar dalam acara yang digelar di Hotel Gumaya, Semarang itu. Antara lain terkait dengan status PPKM yang sudah dicabut. Kedua adalah potensi pergerakan pemudik. Selanjutnya masih berkaitan adalah terkait cuti bersama.

“Nah, terus BMKG ini masih mewanti soal fenomena cuaca ekstrem yang masih akan terjadi sampai akhir Maret nanti,” ucap Ganjar dalam arahannya.
Baca Juga: Berikan Diklat Bidang Transportasi Bagi Masyarakat Kalimantan, Kemenhub Siapkan SDM kompeten
Isu ke lima, Ganjar mengatakan masih terkait dengan cuaca ekstrem yang akan mengganggu produktivitas pertanian tanaman pangan di Jawa Tengah.
“Ini momentum yang mesti kita perhatikan. Kaitannya dengan kebutuhan masyarakat sekaligus pengendalian inflasi,” kata Ganjar usai acara.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, inflasi masih membayangi jelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 H. Terutama terkait harga beras di Jateng yang masih di angka Rp 11.270 per kilogramnya dari Harga Acuan Pembelian yang ditetapkan Bapanas yakni Rp 9.450,-.
Baca Juga: PropertyGuru, Induk Rumah.com Laporkan Kenaikan Pendapatan Sebesar 17 Persen
“Beras kan panen raya udah berjalan dan harganya mulai turun, tapi jangan sampai petani rugi maka Bulog kami minta untuk stand-by,” tegasnya.
Artikel Terkait
Tinjau Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1, Ganjar Dukung Percepatan Pembebasan Lahan
Kucurkan Rp148 Miliar Dana Hibah kepada 2.230 Penerima, Ganjar ; Hati-hati Mengelola Keuangan
Ganjar Pranowo, Memulai Transisi Energi Lewat LPTS Rooftop di Pesantren
Ganjar Soal Penundaan Pemilu; Aneh
Jelang Ramadan, Ganjar Kembali Gelar Program Parsel Lebaran Libatkan 125 UMKM