JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Rusaknya area bunga rawa atau edelweis rawa membuat kesal seorang petani sekaligus pegiat lingkungan bernama Mang Uprit atau
Supriatna (44) .
Mang Uprit marah melihat kondisi tanaman edelweis yang awalnya tumbuh indah kini hancur dan kontur tanah rawa yang saat ini rusak. Selain itu flora dan fauna lain juga terancam, di antaranya owa Jawa.
Sementara itu Walhi mengecam aksi ugal-ugalan ajang motor trail itu. Walhi menyebut kesalahan bukan hanya pada penyelenggara, tetapi juga pendukung acara itu, termasuk Perhutani yang memberikan ijin penggunaan kawasan.
"Kami memohon maaf dan prihatin atas kejadian yang berdampak terhadap lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar," kata Sekper Perhutani Alam Wisata Ronald dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).
Baca Juga: Ceria Gelaran Motor Trail, Amarah Mang Uprit, Rusaknya Flora Langka Edelweiss Rawa Ranca Upas
Ronald menyebut, sebagai pengelola lokasi akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi dampak terhadap lingkungan.

"Sebagai tindak lanjut, kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan memastikan setiap event yang dilaksanakan dilakukan secara profesional dan memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan," kata dia.
Dia juga memastikan ajang trail dan agenda serupa yang berpotensi merusak kawasan hutan lindung di Ranca Upas dilarang untuk dilaksanakan.
"Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa trail dan offroad di dalam kawasan hutan, dilarang untuk dilaksanakan," ujarnya.
Terkini Perum Perhutani melakukan rehabilitasi lahan Ranca Upas yang rusak. Rehabilitasi itu berupa penanaman kembali guna memulihkan ekosistem di Ranca Upas, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: APP Sinar Mas Gandeng Pijar Foundation Berdayakan UMKM dan Leadership Perempuan
Rehabilitasi itu dilakukan Perum Perhutani bersama dengan Econique (Perhutani Alam Wisata) sebagai pengelola wisata Ranca Upas, stakeholder, pemerhati lingkungan, dan pihak-pihak terkait
"Pihak penyelenggara event yaitu 'Paguyuban Putra Murni Kurnia Trail Adventure Feat TRAMAX"SS' telah menyampaikan pernyataan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas," kata dia.
Artikel Terkait
Fenucaps ASI Booster Pertama di Indonesia Dengan Riset "Breastfeeding Medicineā
Memanfaatkan Teknologi Untuk Memberdayakan Perempuan dan Meningkatkan Taraf Hidup
Tambak Budidaya Udang di Petanahan, Kebumen Bisa Jadi Rujukan Daerah Lain