SPKLU di Jabar Siap Dukung Mobilitas Ranlis Saat Mudik

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com -General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menegaskan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayahnya dalam mendukung arus pergerakan mudik warga yang menggunakan kendaraan listrik.

"Ada sekitar 109 SPKLU yang sudah beroperasi," tandasnya di sela-sela pengecekan Menteri BUMN Erick Thohir di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/3/2023).

Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya ditanam di rest area jalan tol terutama di lintas utara yang memang jadi favorit warga dalam melakukan perjalanan pulang kampung.

Dalam kaitan itu pula, pihaknya akan memperkuat kehadiran SPKLU dengan spek yang lebih andal.

Baca Juga: Suplai Energi dari Perut Merapi Masih Berlangsung

Sebanyak 9 perangkat ultra fast charging bekas pakai helatan G20 siap menambah daftar stasiun pengisian di areal tempat istirahat jalan bebas hambatan itu.

Susiana Mutia tak menampik adanya kekhawatiran pemilik kendaraan listrik dalam memutuskan perjalanan jauh terlebih di masa mobilitas puncak seperti Lebaran terutama terkait pasokan energinya.

Hanya saja, dia menyebut bahwa hal itu tak perlu dirisaukan. Pasalnya, layanan SPKLU nyaris terinstal di sepanjang jalur termasuk di lintas selatan yakni hingga Banjar.

Baca Juga: Tak Hujan, Erick Thohir Nyaris Basah Kuyup Kena Guyur

"Selain itu, pengendara mobil listrik bisa menghitung di titik mana untuk melakukan pengisian. Misalkan (baterai) sudah 40 persen, itu kan bisa diestimasi dengan posisi SPKLU karena di Banjar sudah bisa, sekalian istirahat saat melakukan pengisian," katanya.

Untuk tren penggunaan kendaraan listrik sendiri, Susiana Mutia menyebut trennya meningkat.

Dia mencontohkan kawasan Bandung Utara dengan utilisasi SPKLU-nya mencapai 70 persen. "Karena pakai listrik lebih murah dari BBM," jelas Susiana Mutia.