Emil: Gubernur Jabar Dua Periode Lebih Realistis

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sepertinya mulai pikir-pikir untuk menepi dari keriuhan Pilpres mendatang sekali pun namanya sebagai kandidat menghiasi banyak hasil survei.

Pasalnya, dia menyebut jabatannya saat ini yang bakal berakhir September mendatang lebih layak dipertahankan dalam Pilgub 2024.

"Kalau ditanya pilihan-pilihan politik yang paling realistis dan paling besar peluangnya, tentulah di hak saya untuk mengikuti periode kedua gubernur," katanya di Bandung, Selasa (14/3/2023).

Sejumlah faktor disebutkan RK sehingga mengambil keputusan tersebut. Di antaranya adalah bahwa dirinya saat ini sudah bergabung dengan Partai Golkar.

Baca Juga: Di Pos Babadan, Ganjar Pantau Langsung Aktivitas Merapi; Masih Fluktuatif

Sebagai pengurus, dirinya langsung fatsun dengan keputusan partai yang mencalonkan Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres. Dia menghargai pilihan tersebut.

Lainnya, dia tak menampik bahwa namanya pun masuk daftar figur yang dianggap layak untuk mengisi jabatan kursi Gubernur DKI Jakarta.

Hanya saja dia mengingatkan bahwa meski hasil surveinya positif baginya, langkahnya menjadi Cagub merupakan hak sepenuhnya partai. RK pun menghormati ketentuan tersebut.

Baca Juga: Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori Diresmikan, Presiden Jokowi Sebut Bakal Dorong Pengembangan Kawasan

"(Karena itu) saya fokus pada yang pasti, di depan mata yaitu Gubernur Jawa Barat, Kalau di DKI surveinya bagus, tapi keputusan dari partai. Jadi poinnya saya fokus bekerja membereskan periode satu," katanya.

Dalam kaitan itu pula, Ridwan Kamil secara implisit menyebut bahwa kemungkinan dirinya bakal pecah kongsi dengan wakilnya saat ini, Uu Ruzhanul Ulum dalam menyambut Pilgub 2024.

"Koalisinya belum tentu, namanya wakil itu tergantung koalisi," kata pejabat berlatar arsitek itu.

Baca Juga: Respon MUI Lolosnya Timnas Israel Di Piala Dunia U-20 di Indonesia

Meski demikian, mantan Walikota Bandung itu menyatakan bahwa situasi politik cenderung dinamis. Niatan dua periode memimpin Jabar, bisa saja berubah. "Kalau pun saya berkeinginan di periode kedua, kan begitu," jelas Ridwan Kamil.