Jakarta, suaramerdeka-jakarta.com - Ratih Rachmatika (24 th) Pendiri Siaga Air Bersih (SIAB) Indonesia, start-up yang bergerak di bidang sistem manajemen air berbasis internet of things (IoT) mengaku dukungan untuk kemajuan inovasi teknologi di indonesia belum maksimal. Termasuk dari partai politik.
Hal ini ditunjukkan belum adanya ruang kolaborasi yang solid untuk tujuan kesejahteraan masayarakat belum berjalan baik.
“Kami minim ruang kolaborasi atau sekadar ruang untuk menyampaikan gagasan inovasi," ujar Ratih dalam diskusi #SaatnyaBeraksi bertema “Indonesia Hijau—Tantangan Pemenuhan Hak Air untuk Warga” yang digelar PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) di kantor DPP PKB Jakarta, (14/3/2023).
Ratih berharap kolaborasi dari banyak pihak. Menurutnya, partai politik selain memiliki kapasitas kepada anggota legislatifnya di nasional mau pun daerah, partai dianggap punya kapasitas ikut mengkampanyekan hak-hak warga melalui inovasi teknologi.
"Saya berterimakasih kepada PKB, ini pertama kali saya diundang partai politik. Dan jujur ini apresiasi dan bentuk dukungan yang amat kami butuhkan." Ujar Ratih.
Krisis Air Bersih
Menurut studi World Resource Institute(2015), Indonesia termasuk negara yang berisiko tinggi mengalami krisis air pada tahun 2040.
Bahkan di Kota metropolitan seperti Jakarta masih ada 40 persen warga DKI Jakarta yang belum memiliki akses terhadap sumber air minum. Kemudian berdasarkan hasil survei kualitas air minum oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021, hanya 17 persen rumah tangga di Indonesia yang mendapatkan akses air yang aman. Dan 1 dari 5 rumah tangga menggunakan air minum yang terkontaminasi tinja.
“Krisis air bersih masih banyak dialami warga baik di kota mau pun daerah. Sistem dan managemen pengelolaanya juga banyak belum modern. Padahal kondisi lingkungan dan sumber air tanah udah krisis, ujar Ratih.
Ratih sendiri mendirikan Siaga Air Bersih (SIAB) sebagai bentuk kepedulian krisis air di banyak daerah Indonesia. SIAB memudahkan kontrol pada akses air dan tata kelola air.
“Jadi Digital Water Meter ini ada yang dipasang di pusat air bersih atau di setiap rumah untuk memonitoring volume debit air di setiap rumah, biaya tagihan air, serta deteksi kebocorannya. Pemilik akun SIAB juga dapat berkonsultasi apabila air yang digunakan ada kendala," paparnya.
Mikhael B Sinaga, jubir Milenial PKB yang hadir dalam sesi sama menyambut baik gagasan Ratih. Ia menyebut PKB menyadari pentingnya partai sebagai ruang menjaring gagasan inovatif terutama dari kalangan muda Indonesia.
“PKB adalah ruang dan panggung yang terbuka seluasnya untuk anak muda Indonesia menyuarakan gagasan dan ide inovatifnya untuk kesejahteraan," kata Mikhael.
Ia menegaskan PKB akan menjadikan suara inovasi berdampak sosial baik akan diimplementasikan melalui program partai.
“Kami akan menjadikan program kerja, meminta kepada kader dan legislator kami di pusat mau pun daerah memberikan dukungan atas inisiatif baik terutama yang berdampak baik bagi hak warga dan keberlanjutan ekologi hijau indonesia," tegas Mikhael.
