BANJARBARU, suaramerdeka-jakarta.com - Persoalan regenerasi petani sawit plasma di Kalimantan Selatan dijawab oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui Workshop Petani Sawit Milenial yang dilaksanakan pada 16-18 Maret 2023.
Program ini dilaksanakan oleh BPDPKS bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir).

Kegiatan yang berlangsung di Fave Hotel, Banjarbaru itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel diwakili Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM, ibu Hj Husnul Khotimah.
Baca Juga: Pentingnya xx di Tengah Ramainya Badai Finansial Start-up Indonesia
Hadir secara online Direktur Utama BPDPKS diwakili Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah Koperasi Helmi Muhansyah, Ketua DPD I Aspekpir Kalsel Jayadi, Ketua Gapki Kalsel Eddy Esbinti, Kordinator Maksi Kalsel-Kalteng DR Arif Akbar, Kepala Pusat Studi Kelapa Sawit Susi STP, M.Si.
Dalam sambutanya, Hj. Husnul Khotimah mengatakan sektor kelapa sawit memainkan peran strategis di Kalimantan Selatan dan menjadi sumber devisa terbesar kedua setelah sektor tambang.
Selain itu, kelapa sawit berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani pekebun di Kalimantan Selatan. "Kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pimpin Groundbreaking Pabrik Samator Terbesar, Nilai Investasi Rp500 Miliar
Data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel menyebutkan luas lahan perkebunan di Kalsel mencapai 427.616 hektare, sedangkan perkebunan rakyat mecapai 107.582 hektare.
Artikel Terkait
Kolaborasi BPDPKS, Anggota Komisi IV DPR RI dan Aspekpir Kenalkan Kebaikan Sawit di Sanggau, Kalbar.
Srikandi UNNES Raih Juara Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2023 Yang di Selenggarakan BPDPKS
BPDPKS dan AII Dukung Komersialisasi Teknologi Hasil Riset Kelapa Sawit
BPDPKS, Komisi IV DPR dan Aspekpir Kenalkan Kebaikan Sawit di Kab.Landak; Dorong Peremajaan Sawit.
Kolaborasi BPDPKS, Komisi IV DPR dan Aspekpir Gelar Bimtek Sawit Baik; Dorong Pabrik CPO Mini