BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pembangunan RSPTN Unpad dinilai cukup stratregis. Tak hanya menambah kehadiran fasilitas layanan kesehatan, kehadirannya di sekitar Cileunyi, Kabupaten Bandung juga dianggap makin berarti mengingat kawasan tersebut tengah berkembang jadi titik simpul kawasan Priangan Timur.
"Cileunyi jadi titik simpul yang menghubungkan ke Kertajati melalui Tol Cisumdawu, kemudian ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Cilacap (Tol Getaci), dan di sini RS belum ada," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di sela-sela groundbreaking RSPTN Unpad di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (17/3/3023).
Untuk itu, pihaknya memberikan hibah dalam pembangunan RS pendidikan tersebut sebesar Rp 60 miliar. Total anggaran yang dibutuhkan dalam pendirian gedung saja untuk tahap pertama itu mencapai Rp 115 miliar.
Pihaknya pun percaya bahwa Unpad bakal bisa melengkapi fasilitas yang dibutuhkan RS saat beroperasi. Hal itu tak terlepas dari prospek industri kesehatan yang dinilai moncer pasca pandemi Covid-19. Karenanya, Emil memprediksi bakal banyak investor yang masuk untuk melengkapi kebutuhan RS Unpad yang tak jauh dari perbatasan Sumedang-Kabupaten Bandung.
Baca Juga: The Power Of Netizen, PSSI Akhirnya Resmi Panggil Lilipaly Membela Timnas di FIFA Matchday
"Saya yakin meski skemanya Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), investor mengantri. Bukan apa-apa, semua konglomerat itu pasti bisnisnya ada rumah sakitnya. Perbankan juga menyukainya karena cepat balik modal, sehingga saya yakin ini dicari investor," jelasnya.
Rektor Unpad, Prof Dr Rina Indiastuti menjelaskan bahwa rencana pembangunan RS tersebut sudah diidamkan sejak lama. Pembangunannya berlangsung dalam dua tahap dengan total lahan mencapai 42 ribu meter persegi. "Di tahap kedua, skemanya adalah KPBU," jelasnya.
Untuk pembangunan pertama, pihaknya menargetkan rampung pada Desember mendatang. Dengan demikian, operasional RS PTN Unpad ditargetkan bisa berlangsung pada Januari 2024.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Full Sih Mestinya Sudah Bisa Digunakan, Butuh Waktu Satu Bulan Lag
Dia menyebut bahwa untuk peralatan penunjang operasional RS memang belum dianggarkan. Hanya saja, pihaknya optimis bisa terpenuhi tepat waktu.
"Untuk SDM tak ada masalah, karenanya kita optimis RS ini bisa ikut bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan," jelasnya.
Artikel Terkait
Pendarahan Otak Tukul Arwana Akibat Vaksin Covid-19? Begini Penjelasan Rumah Sakit...
Hari Kesehatan Nasional, Rumah Sakit Siloam Sentosa Tambah Fasilitas CT Scan
Rumah Sakit Premier Bintaro meluncurkan layanan Stroke Center
Geliat Jalan Arteri Cileunyi di Puncak Arus Balik Cenderung Tak Menonjol
Peringati Hari Otak Sedunia, Siloam Hospitals Lippo Village Edukasi Pasien Rumah Sakit
RSUD dr Moewardi Akan Revisi Ka Ins Farmasi Rumah Sakit Yang Baru Saja Dilantik
Cedera Kepala pada Anak, Kapan Waktu Tepat ke Rumah Sakit? Yuk Simak Edukasi Dokter dari Siloam Hospitals Asri
Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan Rumah Sakit Pertama Nahdlatul Ulama di Jawa Barat
EMT Muhammadiyah Dirikan Rumah Sakit Lapangan di Turki