Besti Jabar, Jadi Ajang Optimalisasi Materi Kesehatan via Sosmed

- Jumat, 17 Maret 2023 | 18:24 WIB

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Kehadiran sosial media untuk konten positif digarap tenaga kesehatan di Jabar. Mereka mengemasnya dalam wadah "Bersama Sehat Teman IDI Jawa Barat" alias Besti Jabar.

Menurut Ketua IDI Jabar, dr Eka Mulyana, Besti bakal dijadikan media edukasi sekaligus sosialisasi atas isu-isu kesehatan. Tak hanya untuk internal tapi juga eskternal dalam hal ini masyarakat.

Selain, terjunnya mereka ke sosmed dipengaruhi oleh konten-konten yang tak jarang menyesatkan yang jumlahnya tak sedikit. Mereka pun terpanggil untuk memberikan semacam pencerahan.

"Jadi semacam media komunikasi juga, karena sekarang ini di era digital, informasi-informasi begitu bebas berkeliaran dan di antaranya perlu diluruskan," katanya di program Jabar Punya Informasi (Japri) di Menara Gedung Sate Bandung, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: The Power Of Netizen, PSSI Akhirnya Resmi Panggil Lilipaly Membela Timnas di FIFA Matchday

Tak hanya penjelasan satu arah, pihaknya pun bakal membuka layanan interaktif. Untuk tahap pertama, mereka akan mengawali program Besti tersebut dengan menggunakan salah satu platform sosial media, satu kali dalam sepekan.

Dijelaskan, pembahasan yang dilakukan bakal beragam pasca melandainya pandemi Covid-19. Salah satunya, program yang tengah digalakan pemerintah seperti stunting.

Untuk SDM, pihaknya tegas tak ada masalah. Total anggota IDI sendiri di Jabar mencapai sedikitnya 25 ribu orang. Karenanya, Eka Mulyana menegaskan siap all out dalam upaya edukasi tersebut.

Baca Juga: Cileunyi Titik Strategis, Pembangunan RSPTN Unpad Dianggap Tepat

Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr Siska Gerfianti menambahkan kehadiran Besti diharapkan bisa memperkuat layanan kesehatan di Jabar.

Dengan demikian, Besti bisa ambil bagian dalam melengkapi pelayanan Puskesmas dan rumah sakit. Salah satunya kegiatan edukasi dalam rangka mencerdaskan pengetahuan kesehatan seperti pola hidup sehat.

Lebih dari itu, Siska berharap kehadiran program IDI tersebut bisa pula membuka perspektif kesehatan secara lebih luas. Itu di antaranya termasuk soal urusan kecantikan.

Baca Juga: Prioritaskan Keselamatan Mudik Lebaran, 30.000 Kendaraan Jadi Target Ramp Check

"Karena kita punya potensi untuk urusan kecantikan, karena kita punya SDM-nya, banyak klinik, hingga pabrik skincarenya sehingga bisa berujung pada mimpi besar sebagai destinasi health tourism," kata Siska Gerfianti.

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kata Ganjar Pranowo soal Pertemuan PDIP dan PAN

Jumat, 2 Juni 2023 | 21:38 WIB

Hasto Sebut Keakraban PDIP dan PAN Sudah Lama

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:28 WIB

Rumi; Akulah Tiangnya Ka'bah.

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:36 WIB

Tiba di Mekkah, Kloter 1 Langsung Umroh Wajib

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:25 WIB
X