Soal Istri Berkiprah di Politik, Ridwan Kamil Pilih "Pagari" Atalia

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Sepertinya tak ada restu bagi Atalia Praratya untuk maju ke pencalonan mengingat namanya cukup moncer di hasil survei guna memperebutkan kursi Bandung-1 di Pilwalkot Bandung pada 2024.

Hal itu menyusul pernyataan suaminya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat hajatan "Puncak Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2024” di Bandung, Selasa (21/3/2023).

"Saya laporkan di sini bapak ibu, istri saya akan ikut ke mana saya pergi, jadi tong hariwang (jangan khawatir), istri saya moal nyalon (istri saya tak bakal mencalonkan) kira-kira begitu, selama suaminya masih berkiprah di dunia politik," katanya.

Sebelumnya, dalam forum tersebut, Ridwan Kamil meminta Atalia untuk naik ke panggung mendampinginya. Emil memanfaatkan moment tersebut untuk mengapresiasi support luar biasanya selama memimpin Jabar.

Baca Juga: Jadi Teman Makan Sahur, Ini Jadwal Jeda Internasional: Ada Italia vs Inggris, serta Prancis vs Belanda

"Berkat kehadiran istri saya, Atalia yang selalu menasehati, mengingatkan, mengkritisi, memarahi, menyayangi, dan segala rupanya sehingga keputusan-keputusan kami adalah keputusan yang baik, salah satunya karena punya charger baterai yang namanya istri," jelasnya.

Meski demikian, mantan Walikota Bandung itu menegaskan bahwa dirinya bukan dalam rangka mengekang kegiatan sang istri. Baginya, ada waktu yang tepat bagi Atalia untuk mengekspresikan kiprah politiknya.

"Kecuali suaminya pensiun, selesai, saya persilahkan (Atalia) menjemput takdirnya sendiri, tugas suami memberi ridho, dorongan, dan sebagainya," kata pejabat berlatar arsitek itu.

Baca Juga: Mahfud MD: Politik Praktis Jangan di Bawa ke Rumah Ibadah, Bisa Timbulkan Kekacauan

Selebihnya, Ridwan Kamil yang didampingi Atalia menyampaikan permohonan maaf terutama kepada masyarakat luas atas kiprahnya dalam memimpin Jabar.

"Mudah-mudahan kehadiran kami berdua selama 5 tahun sebagai Bapak Jabar, Mamah Jabar, kira-kira julukannya begitu, memberikan rasa aman, tentram, nyaman, dan kemajuan kepada masyarakat Jawa Barat dan sekali lagi mohon maaf atas segala kekurangan," jelasnya.