Penentuan Awal Ramadan 1444 H, Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari Ini, Tunggu Hasil Rukyatul Hilal di 124 Lokasi

- Rabu, 22 Maret 2023 | 07:39 WIB
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (Kemenag)
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (Kemenag)

jakarta.suaramerdeka.com --- Kementerian Agama bakal menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadhan 1444 H, Rabu (22/3/2023). Sebelumnya, digelar terlebih dahulu Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Sidang isbat awal Ramadhan 1444 H itu akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG ), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Menurut Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pelatihan (rukyatul) hilal. 

Secara hisab, kata Kamaruddin, semua sistem pembaruan bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB. 

Baca Juga: Erling Haaland Cidera, Batal Perkuat Norwegia Kontra Spanyol

Ditambahkan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 

“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9, 54 derajat," jelas Kamaruddin di Jakarta, Selasa (21/3/2023) seperti dikutip siaran Kemenag.

Artinya, katanya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS. Kriteria itu menyebutkan bahwa imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. 

Baca Juga: Dapat Anugerah Baznas Award 2023, Najwa Shihab Ingatkan Masyarakat Pentingnya Berzakat

Kemudian, kapan awal Ramadhan 1444 H,  Kamaruddin mengatakan bahwa itu masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal. 

Dalam kaitan itu, Kemenag telah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten dan Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H,” tandasnya. 

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bijak dan Lawan Hoaks

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:35 WIB

Pentingnya Pemerataan Akses Internet

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:18 WIB
X