JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Untuk mendukung pelatihan masinis Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, KCIC menyediakan simulator teknologi terbaru yang saat ini sudah tersedia di Depo Tegalluar.
Simulator tersebut memiliki interior, fitur, dan fungsi yang sama dengan sarana yang nantinya akan digunakan yaitu Electric Multiple Unit tipe KCIC400AF.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, fungsi simulator ini adalah sebagai sarana pelatihan para calon masinis KCJB sebelum nantinya dapat mengoperasikan EMU secara langsung.
"Para calon masinis KCJB akan mendapatkan pelatihan dengan simulator ini secara berkala. Tujuannya agar para calon masinis terbiasa mengoperasikan Kereta Api Cepat yang merupakan teknologi baru di Indonesia.
Jika sudah dinilai layak dan mampu, maka para calon masinis akan berlatih dengan menggunakan EMU yang sesungguhnya," ujar Rahadian.
Simulator EMU KCICAF400 bisa sepenuhnya mensimulasikan kondisi operasi, kinerja dinamis, karakteristrik penanganan, karakteristik trasi/pengereman.
Baca Juga: Cek Sekarang! Tiket Bus DAMRI Untuk Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan
Dan karakteristik EMU lainnya dalam berbagai lingkungan serta kondisi pengoperasian. Keunggulan simulator ini dibandingkan simulator lainnya adalah jumlah skenario simulasi pelatihan yang mencapai 222 skenario simulasi pelatihan.
Simulator ini juga memiliki hidrolik pada bagian bawahnya untuk mensimulasikan gerakan dan getaran yang akan dirasakan oleh para masinis KCJB nantinya.
Tidak hanya itu.
Simulator ini bahkan dapat dengan jelas mereproduksi kondisi EMU yang berjalan dalam situasi yang berbeda dari aspek pengelihatan, pendengaran, gerak, dan penanganan realitas.
Baca Juga: Rumah Zakat Luncurkan Ramadhan Kejar Pahala #BergerakNyata Bahagiakan 1 Juta Penerima Manfaat
Setelah mendapatkan pelatihan di ruang kelas, para calon masinis KCJB akan melakukan pelatihan pada Simulator KCIC400AF ini. Durasi setiap kali latihan adalah sekitar 30 menit sesuai dengan waktu tempuh KCJB dari Halim ke Tegalluar.
Para calon masinis akan dilatih bagaimana mengoperasikan Kereta Api Cepat paling canggih tersebut dan SOP yang dilakukan pada saat terjadi keadaan darurat.
Artikel Terkait
BPOM Dikritik Soal Tebang Pilih Kebijakan Kesehatan Masyarakat Terkait Air Minum
BNI Siap Dukung Kebijakan Subsidi Motor Listrik Pemerintah
Komisi X DPR RI Dukung Perpusnas Wujudkan Kecintaan Terhadap Literasi
Dapat Anugerah Baznas Award 2023, Najwa Shihab Ingatkan Masyarakat Pentingnya Berzakat
Weekend Ini Ada Job Fair EIGER Guys! Peluang Karir Bagi Talenta Indonesia yang Ingin Berkarya