NEW YORK,suaramerdeka-jakarta.com - Pemerintah Indonesia, United Cities and Local Governments (UCLG), dan World Water Council (WWC) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) kerja sama penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 pada Local and Regional Governments Day UN 2023 Water Conference di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/3/2023).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Wakil Ketua Komite Nasional Penyelenggaraan World Water Forum Ke-10, Sekretaris Jenderal UCLG Emilia Saiz, dan Presiden WWC Loic Fauchon.
Kesepakatan ini bertujuan untuk memobilisasi para pemangku otorita di tingkat daerah atau kota untuk berpartisipasi aktif dalam World Water Forum Ke-10 Tahun 2024 mendatang di Bali.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Lintas LRT Jadobedek Terkoneksi dengan Angkutan Pengumpan
Sebagai informasi, UCLG adalah asosiasi organisasi pemerintah daerah yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berpusat di Barcelona, Spanyol.
Asosiasi ini bertujuan untuk membantu memfasilitasi pemerintah kota dan daerah untuk melakukan fungsinya dalam mengembangkan potensi daerahnya.
Menteri Basuki mengatakan bahwa pemerintah kota dan daerah memainkan peran penting dalam memastikan akses air bersih dan sanitasi,
perencanaan dan msnajemen perkotaan dan wilayah untuk mencapai sasaran SDG ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi layak.
Baca Juga: Profesional Muda Indonesia berpeluang Dipekerjakan di Swiss

“Oleh karenanya, kami menyambut baik peran dan keberadaan UCLG untuk menjadi bagian penting dari proses menuju World Water Forum ke-10 yang akan menyoroti peran pemerintah daerah dalam memajukan sektor air.
Kesepakatan kerja sama ini mencerminkan komitmen kita bersama untuk melaksanakan kebijakan air dan sanitasi dan memastikan implementasi SDG ke-6 yang membumi pada tingkat lokal,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menjelaskan, air sangat penting bagi banyak aspek kehidupan kita. Namun, pencapaian target global SDG ke-6 masih jauh dari harapan.
Tujuh tahun lagi hingga batas waktu agenda 2030, tetapi lebih dari satu miliar orang di dunia masih kekurangan akses fasilitas air dan sanitasi yang aman.
Artikel Terkait
Mudik Gratis Sepeda Motor Dengan Kapal Dibuka Hari Ini, Yuk Cek Persyaratannya
Layanan Commuterline Selama Bulan Ramadan dan Aturan Berbuka Puasa di Perjalanan Commuterline
Lanjutkan Penghijauan, Epson Indonesia Tanam 6000 Pohon dan Rehabilitasi Mangrove
Gandeng CV Re Agro Lestari, Food Station Gelar Panen Program Budidaya Padi di Indramayu
Jangan Khawatir, Lintas LRT Jadobedek Terkoneksi dengan Angkutan Pengumpan