JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Kemajuan teknologi turut beriringan dengan lahirnya beragam inisiatif, termasuk lahirnya platform donasi digital. Mereka yang ingin berdonasi kepada sesama yang membutuhkan, dapat menyalurkan bantuan lewat platform digital.
Hal ini terlihat dari pengguna donasi digital mencapai 20% dari seluruh pengguna. Dengan meningkatnya masyarakat yang melakukan donasi secara digital, maka meningkatkan pula penipuan dengan mengatas namakan donasi.
Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.
Maka dari itu masyarakat perlu berhati-hati dalam melakukan donasi agar tidak menjadi korban penipuan berdalih donasi online. Salah satu Platform digital online berdonasi yang bisa dipercaya adalah NU Care LAZISNU yang dimiliki oleh PB NU.
NU Care LAZISNU PBNU bekerja sama dengan platform digital marketplace (Shopee, Bukalapak, dan situs web crowdfunding Kitabisa.com) dalam melakukan penghimpunan zakat.
Baca Juga: Keniscayaan untuk Gus Yaqut.
"Pada September hingga oktober 2022 LAZISNU PBNU menyalurkan dana zakat yang telah dihimpun, ke 17 daerah perwakilan wilayah dan cabang LAZISNU di Indonesia, " demikian dikatakan H. Bachrudin Nasori, Anggota Komisi I DPR RI dalam Ngobrol Bareng Legislator bertema: “Aman Berdonasi di Platform Digital”.
H. Sabilillah Ardie, B.Sc, Wakil Bupati Tegal menambahkan, pengguna internet di indonesia sebesar 210 juta pengguna. Sedangkan masyarakat Tegal memiliki generasi millenial dan generasi Z yang dapat berkesempatan berinovasi dan paham teknologi digital.
Baca Juga: Satria Piningit, Di Mana Kau Berada.
Termasuk donasi digital. Menurut dia, donasi digital adalah donasi yang dilakukan secara digital atau online, hal ini memudahkan para penggalangan dana untuk mencari donatur, dan donatur pun menjadi lebih mudah dalam memberikan bantuan atau donasi.
"Akan tetapi kita harus waspada dengan banyaknya penipuan yang di lakukan di platform digital yaitu dengan meningkatkan kehati-hatian, " katanya secara daring di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Indonesia dan 100 Tahun NU.
Senada, Qohari Kholil Wakil Ketua/ Direktur Eksekutif NU Care LAZISNU PBNU menyampaikan, Indonesia menyandang predikat sebagai negara paling dermawan di dunia (2018, 2021), berdasarkan survey dari Charities Aid Foundation (CAF) dalam World Giving Index 2022.
Hal ini dilatarbelakangi juga oleh ajaran agama yang mendorong untuk memberi atau bersedekah (donasi). Serta dipengaruhi oleh tradisi budaya bangsa Indonesia yang kental yaitu, saling membantu dan bergotong royong.
Artikel Terkait
Politik adalah Komedi Baru
Adab dan Etika Politisi
Kekalahan itu Guru.
Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.
Penjahat Sebenarnya adalah Polisi? (Narkoba dan Polisi di AS).