BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Gallery Rasulullah SAW yang berada di lingkup Masjid Al Jabar, Gedebage, Kota Bandung sarat teknologi multimedia. Karenanya, pengalaman yang ditawarkan disebut-sebut bakal tak biasa.
Hal itu mencakup konten hingga tiket yang hanya bisa diakses melalui aplikasi Sapa Warga seperti terpapar dalam program dialog Jabar Punya Informasi (Japri) dalam rangkaian peresmian Masjid Al Jabbar, Senin (27/3/2023).
"Ini akan menjadi sebuah pengalaman berkunjung yang tak biasa, berupa konten yang mengangkat sejarah Islam dan juga sejarah Nabi dengan pelibatan teknologi yang menjadikan pengunjung dekat, terlibat, terikat, dan menawarkan interaksi lebih dalam," jelas CEO Sembilan Matahari, M Adi Panuntun.
Dia yang bertanggung jawab atas konten menyebut bahwa pihaknya mengedepankan entertaining sehingga diharapkan sensasinya menyenangkan dalam menikmatinya. Dia mengibaratkannya semacam mesin waktu. Flashback, tapi sarat multimedia yang memungkinkan indera receptor terlibat.
Baca Juga: Olahraga Harus Dilepaskan Dari Politik
Kadisbudpar Jabar, Beni Bachtiar menyebutkan bahwa untuk dapat mengakses galeri tersebut yang beroperasi pada pekan ini itu, pengunjung hanya bisa mengaksesnya melalui aplikasi milik Pemprov Jabar.
Seharinya, tiket yang disediakan hanya 120 lembar. Jam bukanya mulai Pukul 13-17 Wib. Jam buka galeri di luar Senin-Selasa, yang merupakan hari pemeliharaan.
Mengingat harga tiket belum ditentukan, pihaknya masih mempersilahkan masyarakat mengaksesnya secara cuma-cuma. "HTM-nya, kita masih hitung dalam 1-2 bulan, besaran tiket masuk yang tak memberatkan," katanya.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Pengusaha AMDK Tidak Perbesar Ukuran Kemasan Sesuai Aturan Pemerintah
Dengan potensi galeri yang luar biasa, Beni Bachtiar menyebut bahwa pengunjung bakal mendapatkan pengalaman yang luar biasa. "Kontennya baik untuk edukasi yang disajikan dengan audio visual yang menarik," jelasnya.
Kurator Galeri dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Ija Suntana menambahkan bahwa materi yang tersaji dalam galeri tersebut lengkap. "Ini rinci tapi ini kan tak sedang membuat buku. Kami pun cukup hati-hati dalam menerjemahkan supaya tepat, bisa dipahami," katanya.
Tak hanya itu, dalam galeri tersebut, tersaji pula informasi penyebaran Islam melalui seni. Data tentang tokoh, ormas keagamaan, hingga ponpes di Jabar.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Dibuka Penuh 15 April, Ridwan Kamil: Semoga Benar Sesuai Jadwal
Penyajiannya pun disesuaikan pula dengan generasi terkini. "Meski demikian, tak hanya generasi milenial, yang tua juga tetap bisa menikmatinya," katanya.
Artikel Terkait
Tak Mau Kalah dengan Solo, RK Sebut Masjid Raya Al Jabbar Bisa Tampung 50 Ribu Jemaah
Resmikan Masjid Raya Al Jabbar, Ridwan Kamil : Cikal Bakal Perkembangan Peradaban Islam di Jawa Barat
Kunjungan ke Masjid Al Jabbar Sisakan Sampah, Kolam Jadi Arena Bermain, RK: Dimaklumi Tapi Tak Bisa Dibiarkan
Akses adalah Kunci, Kini Al Jabbar Sebelumnya Kertajati
Untuk Sementara, Mesjid Al Jabbar Ditutup, Tahan Dulu Untuk Kunjungan
Masjid Al Jabbar Tak Jadi Dibuka Pekan Depan, Tapi Nanti Awal Ramadan
Seratusan Pengurus DKM Masjid Al Jabbar Dilantik, Didominasi Kepala Dinas Anak Buah Ridwan Kamil