Historiografi Nama Slamet Rahardjo dan Teguh Karya.

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Ada sebuah masa Teguh Karya bersikukuh ingin mengubah nama Slamet Rahardjo malih rupa menjadi nama yang jauh lebih trendy dan laras dengan sosoknya sebagai aktor layar lebar.

Tersebab, di usia belum genap 30 tahun, telah tiga piala Citra diraih Slamet Rahardjo. Karena itu, demi memperkuat citranya sebagai bintang film tenar, Teguh Karya berniat mengubah nama Slamet Rahardjo menjadi lebih kekinian, kala itu.

Baca Juga: Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.

"Slamet Rahardjo itu nama Camat atau Lurah, ngga cocok nama bintang film Slamet Rahardjo," kata mas Memet - pangilan Slamet Rahardjo - berkisah menirukan kegelisahan gurunya, Teguh Karya, saat kami diskusi Perfilman dalam rangka Hari Film ke 73 di PPHUI Jakarta, Selasa (28/3/2023).

"Itu lihat, Roy Marten, Robby Sugara dan beberapa nama lainnya, bagus-bagus, sementara kamu; Slamet Rahardjo," imbuh mas Memet menirukan Teguh Karya.

Tapi seteguh batu, Mas Memet emoh mengubah namanya. Karena sebuah alasan yang sangat prinsipil dibalik pemberian namanya.

Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.

Maka berceritalah Mas Memet; "Muasal nama Slamet Rahardjo, terjadi saat Bapakku ikut perang (kemerdekaan), ngerti aku lahir, dapat kabar dari temennya. Bapak saya cuman takon, slamet? Alhamdulillah..Lanang. Jawab temen bapak membawa kabar bahagia itu. Yowis, jenengke Slamet, jawab Bapak sebelum melanjutkan berperang. Selama enam bulan nama saya cuman Slamet. Sebelum akhirnya kakek saya menambah nama Rahardjo, atau prosperity di belakang nama Slamet".

Diskusi digagas YPPHUI dan didukung Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru Kemendikbud Ristek RI (Tangkapan Layar bb)

Setelah tahu sejarah panjang nama saya, imbuh mas Memet, Teguh Karya akhirnya enggan dan tidak jadi mengganti nama asli Slamet Rahardjo. Sebagaimana Teguh Karya mengganti nama aslinya; Steve Liem Tjoan Hok menjadi Teguh Berkarya, atau Teguh Karya.

Baca Juga: Keniscayaan untuk Gus Yaqut.

"Meski nama Teguh Karya sebenarnya, saat itu, sudah dipakai oleh sebuah toko bangunan di Simpang Lima, Semarang. Tapi Teguh Karya ngga peduli, " cerita mas Memet disambut gelak tawa.

Tidak sampai di situ, kakek mas Memet juga acap menitipkan pesan kepadanya sebagai cucu pertama, untuk tidak macem-macem sebagai bintang film, apalagi sampai nakal sama perempuan.

"Pesan kakek saya, yang ahli dzikir itu, jangan nakal dan macem-macem. Yen macem-macem jenengmu tak ubah dadi Hardjo Rak Slamet".