I Wayan Koster: Saya Juga Tidak Berharap Atas Keputusan FIFA yang Batalkan Ajang Piala Dunia U-20

- Kamis, 30 Maret 2023 | 19:07 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bahwa dia juga tak ingin status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut (Screenshoot instagram@kostergubernurbali)
Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bahwa dia juga tak ingin status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut (Screenshoot instagram@kostergubernurbali)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-FIFA mengumumkan pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia. Keputusan itu diduga kuat sebagai buntut penolakan sejumlah pihak terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20.

Salah satu tokoh yang menolak kehadiran israel yakni Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bahwa dia juga tak ingin status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut.

Ia menegaskan sejak awal hanya menolak kedatangan Timnas Israel bertanding di Bali. Namun, ia tak menolak gelaran Piala Dunia U-20.

"Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia, meskipun pemerintah pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA," kata Koster dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3).

Baca Juga: Surat Terbuka Buat Tuan I Wayan Koster.

Koster menjelaskan dasar penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel ke Bali yaitu UUD 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Sementara itu, menurut dia, Israel telah menjajah Palestina selama puluhan tahun.

Dia mengatakan hal tersebut tidak sesuai dengan konstitusi RI dan prinsip Bung Karno sebagai bapak bangsa.

"Tidak menolak kejuaraan dunia FIFA U-20, melainkan hanya menyampaikan penolakan kehadiran tim Israel bertanding di Bali," ucapnya.

Selain itu, Koster menuturkan kehadiran Timnas Israel di Bali berpotensi jadi sasaran pihak yang membahayakan keamanan dan keselamatan warga Bali. Ia menegaskan tak menoleransi segala bentuk gangguan dan keselamatan warga.

"Saya tidak mentolerir terhadap potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini, dalam upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali, sehingga baru bisa pulih dan bangkit kembali pasca pandemi Covid-19," katanya.

Baca Juga: Komedi dan Tragedi Sepak Bola Indonesia.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak yang mendukungnya. Koster mengatakan sikap penolakannya ini tak terlepas dari prinsip sejarah, kemanusiaan, dan tanggung jawab pergaulan antarbangsa.

"Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia FIFA U-20 menjadi pelajaran yang sangat penting dalam membangun kesadaran bahwa sepak bola Indonesia harus dibangun sebagai bagian supremasi Indonesia dan hal tersebut harus menyeluruh," ujarnya.***

 

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jumat Lusa Satu lagi Parpol Dukung Ganjar

Rabu, 7 Juni 2023 | 19:35 WIB
X