Mural Bisa Menggambarkan Sistem Kekuasaan

- Kamis, 9 September 2021 | 15:05 WIB
Illustrasi mural (pixabay.com/annamariasinibaldi)
Illustrasi mural (pixabay.com/annamariasinibaldi)

 

Jakarta, suaramerdeka-jakarta.com – Budayawan Ridwan Saidi menilai mural tergolong dalam karya seni tertua yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Dia mencontohkan, mural sudah ditemukan di sejumlah gua baik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, maupun Nusa Tenggara dalam bentuk tulisan maupun gambar.

Bahkan, Ridwan Saidi menyebut bahwa mural bisa memberikan pesan di suatu masa, termasuk menggambarkan sistem kekuasaan atau pemerintahan di masa tersebut.

Baca Juga: Partai Gelora Nilai Mural Bentuk Pelepasan Emosi Publik

“Karena itu, dengan adanya mural-mural para sejarawan bisa mendapatkan gambaran peradaban masa lalu,” ujarnya dalam acara Gelora Talks bertajuk 'Mural yang Viral, Dihapus di Dinding Menjalar ke Medsos’ di Jakarta, Rabu 8 September 2021.

Di acara yang sama, seniman dan pelukis kawakan, Iwan Aswan menyatakan, semakin pemerintah bereaksi keras bahkan menangkap para seniman mural, maka mereka akan melakukan perlawanan.

Sebab, mereka memiliki idealisme dalam dirinya. “Bisa jadi mereka malah bangga (kalau ditangkap), karena tujuannya dalam menyampaikan pesan lewat mural dianggap berhasil,” imbuhnya.

Baca Juga: Indonesia dan Korea Lanjutkan Kerja Sama Training of Trainer Kebijakan Iptekin

Iwan Aswan juga menilai bahwa aksi penghapusan mural-mural berpotensi untuk menghambat kebebasan ekspresi para pembuatnya.

Dia menegaskan, mural tidak perlu ditakuti karena merupakan bentuk karya seni, dan kebebasan berekspresi yang dituangkan dalam suatu media, namun tetap berada dalam koridor etika dan moral.***

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Jokowi Penentu Konstelasi dan Pemenang Pilpres 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:12 WIB
X