JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com, Penyakit jantung dewasa ini tidak hanya menyerang manusia di usia senja. Gaya hidup yang tak sehat juga memicu timbulnya penyakit ini di kalangan anak muda.
Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Komunikasi dan Promotif Yayasan Jantung Indonesia Mela Sabina dalam konferensi pers virtual menyambut Hari Jantung Sedunia yang jatuh 29 September mendatang.
"Tingginya prevalensi penyakit jantung di Indonesia banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat," katanya, Senin, 27 September 2021.
Penyakit ini memiliki banyak penyebab mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga polusi udara.
Menurutnya, perubahan gaya hidup harus dilakukan sedini mungkin sebagai investasi kesehatan di masa depan. Apalagi, di era serba digital seperti saat ini perkembangan teknologi di bidang kesehatan akan mempermudah siapapun dalam mendapatkan layanan kesehatan.
"Saat ini sudah semakin banyak yang mengenal wearables seperti jam atau gelang pintar dengan fitur utama mengukur frekuensi dan target berbagai jenis aktivitas fisik jadi semua orang bisa mempunyai pengingat kala sedang menjalani gaya hidup yang kurang baik,” tambahnya.
Karenanya, dia menyarankan masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh sebaik mungkin, makan makanan yang bergizi, hindari gula, garam serta lemak berlebihan, mengkonsumsi suplemen atau multivitamin bila diperlukan, serta tetap memeriksakan kesehatan secara berkala. Termasuk dengan cara konsultasi dengan dokter melalui fasilitas telemedika.
"Tapi jangan lupa, jika gejala dirasa mengganggu segera kunjungi fasilitas kesehatan atau Rumah Sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut”, ujar Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Vito A. Damay, Sp.JP(K), M.Kes., AIFO-K, FIHA., FICA., FAsCC.
Peringatan Hari Jantung Sedunia tahun ini diperingati oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dengan menyelenggarakan beberapa program seperti Webinar Rheumatic Heart Disease bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) tanggal 28 September 2021.***