JAKARTA, jakarta.suaramerdeka.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta penyelenggara Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua untuk menemukan kesalahan, sehingga muncul cukup banyak kasus Covid-19. Selain itu, semua pihak harus bergotongroyong mencari solusi untuk menghindari semakin banyaknya peserta PON yang terpapar Corona.
“Berdasar laporan, pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi penyelenggaraan PON sangat longgar. Sebab, pemeriksaan dan pengawasan saat pertandingan kerap kali kurang maksimal,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/10).
Dia mengatakan, prokes saat pembukaan PON beberapa waktu lalu sudah cukup bagus. Seharusnya, penerapan yang sama juga harus dilakukan di setiap venue. “Sehingga, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON dalam kondisi aman,” ujarnya.
Panitia juga diminta untuk konsisten memeriksa surat keterangan vaksin bagi penonton yang datang ke setiap pertandingan PON. Selain itu, Puan mengingatkan agar syarat kapasitas penonton maksimal 25 persen tidak diabaikan.
“Jika penonton bergerombol, panitia harus segera mengingatkan. Termasuk apabila ada yang melepas masker. Penyelenggara bersama Satgas Penanganan Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai dengan rencana awal,” tandasnya.
Di sisi lain, kata dia, atlet dan ofisial tak boleh abai dalam menerapkan prokes. Atlet dan ofisial diingatkan untuk tidak berinteraksi dengan lingkungan luar selama pertandingan. “Saya memahami adanya euforia saat atlet hendak menyapa penonton yang memberikan semangat. Tapi, mari tumbuhkan kesadaran perlunya disiplin prokes demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Artikel Terkait
Temuan Kasus Covid-19 Diharap Tak Surutkan Semangat PON XX Papua
Puan: Evaluasi Prokes PON XX Papua Demi Keselamatan Bersama