JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,--Berkurangnya produksi energi fosil terutama minyak bumi serta komitmen gobal dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, mendorong pemerintah untuk meningkatkan peran energi baru dan terbarukan secara terus menerus.
Bagaimana gambaran produksi dan impor BBM di Indonesia saat ini dan bagaimana potensi bisnis energy terbarukan di Indonesia.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, dalam diskusi virtual “TEMPO ENERGI DAY”, pengembangan energi baru terbarukan (EBT) tidak terelakkan lagi. Karenanya dia meminta PT PLN (Persero) bersegera menemukan EBT itu, dan tidak hanya sekadar menjadi wacana.
Karenanya, dia meminta langkah konkret demi mewujudkan nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) selambat-lambatnya tahun 2060.
"Apalagi kita sudah menandatangani 2060 zero carbon," kata Erick Thohir saat Launching PT Energy Management Indonesia (EMI) ke dalam PLN Group PLN secara daring, Jumat (22/10/2021).
Dalam acara yang dilanjutkan dengan tiga seri diskusi, itu
Erick mengingatkan dalam 19 tahun ke depan, kita harus mentransformasi energi terbarukan 21 gigawatt, lalu 15 tahun berikutnya 29 gigawatt.
Karenanya, dia mendorong PLN melakukan pengembangan energi hijau. Dengan mendukung penuh pengembangan kendaraan listrik, seperti diskon pengisian daya kendaraan listrik pada malam hari.
Artikel Terkait
Mendadak PT LAS
PT LAS, Di Bawah Lindungan Istana?