Pertemuan Menkominfo dengan Dubes Prancis: Bahas Pembangunan Infrastruktur TIK Hingga Transfer Teknologi

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 09:10 WIB
Menkominfo Johnny G Plate (kiri) bersama Duta Besar Prancis Olivier Chambard di Widya Chandra Jakarta Selatan, Selasa, 26 Oktober 2021
Menkominfo Johnny G Plate (kiri) bersama Duta Besar Prancis Olivier Chambard di Widya Chandra Jakarta Selatan, Selasa, 26 Oktober 2021

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com- Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi TIK secara merata di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sesuai Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai panduan strategis mempercepat transformasi digital.

Menkominfo Johnny G Plate menegaskan salah satu upaya Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur TIK melalui penguatan kerja sama dengan negara lain. 

Baca Juga: Iko Uwais Main Film Hollywood Lagi, Satu Layar Sama Statham, Stallone, Lundgren

"Ini adalah terjemahan langsung dari instruksi Bapak Presiden terkait dengan Roadmap Digital Indonesia. Arahan strategis Presiden khususnya dalam pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia,” ujarnya usai bertemu dengan Duta Besar Prancis Olivier Chambard di Kompleks Widya Chandra Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2021.

Menteri Johnny menyatakan Pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi Pemerintah Prancis yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk bersama-sama membangun Indonesia.

"Kami menyambut baik kerja sama antara Indonesia dan Prancis, karena ini akan memberikan dukungan infrastruktur TIK di indonesia yang lebih baik di masa-masa yang akan datang. Secara khusus pemanfaatan satelit telekomunikasi. Di masa pandemi Covid-19 hubungan dan relasi itu semakin dekat dan Pemerintah Prancis menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun bersama-sama Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Empat Wisata di Tangerang yang Harus Kamu Coba

Menkominfo memaparkan untuk pemerataan infrastruktur telekomunikasi, Pemerintah telah membangun komponen backbone dengan penggelaran fiber optic.

Di saat bersamaan, Pemerintah juga membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh kawasan 3T. Sementara, operator telekomunikasi seluler membangun di kawasan komersial yang saat ini belum tersedia layanan 4G.

“Kita juga membangun middle mile, baik itu microwave link maupun satelit. Nah satelit ini adalah bagian middle mile. Kita harapkan Satelit SATRIA -I akan diluncurkan ke orbit di pertengahan tahun 2023 dan commercial operation-nya bisa dilakukan di kuartal keempat tahun 2023,” jelasnya.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Australia: Meski Kalah, Garuda Muda Masih Berpeluang Lolos Piala AFC U23

Menurut Menteri Johnny, pembangunan Satelit Multifungsi Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-I dilakukan dengan Thales Alinea Space.

Bahkan menurutnya, saat ini sudah ada lima satelit di Indonesia yang diproduksi perusahaan asal Prancis itu, termasuk Satelit Telkomsat.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lahirkan Ide Super dari Masjid

Jumat, 9 Juni 2023 | 18:11 WIB

The Dance of Life Bersiap Tampil di TIM.

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:44 WIB
X