Peradaban Hancur Bila Hanya Andalkan Aspek Material Semata

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:24 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Saktia Andri Susilo)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Saktia Andri Susilo)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, jatuh bangun dan dinamika peradaban adalah suatu keniscayaan. Hal itu akan selalu menjadi tantangan, yang akan dihadapi oleh setiap negara.

"Dinamika peradaban global juga mengajarkan, konstruksi peradaban tidak dapat hanya ditopang oleh pembangunan infrastruktur," katanya saat memberi sambutan salam Kongres Kebangsaan bertema Ikhtiar Memperadabkan Bangsa di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10).

Menurutnya, banyak puncak peradaban dunia hancur karena hanya mengandalkan aspek material semata. Kemampuan untuk mempertahankan dan membangun peradaban, akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan setiap negara untuk belajar dari masa lalu dan melakukan adaptasi dan inovasi untuk masa depan.

Namun jauh lebih penting dari itu, kata dia, adalah kemauan untuk membangun jatidiri dan karakter kebangsaan. Sekaligus sebagai landasan fundamental agar tidak mudah limbung oleh turbulensi peradaban.

"Membangun peradaban harus dilandasi oleh kesadaran. Bahwa tidak ada satu pun peradaban di dunia ini - sekuat dan sehebat apapun kelihatannya - akan kebal terhadap potensi ke-rentanan," ujarnya.

Hal itu dapat dipicu oleh beragam faktor, antara lain ketidaksetaraan dan oligarki politik. Yang mana akan melemahkan kohesi sosial dan mendorong terjadinya disintegrasi bangsa.

Menurutnya, faktor berikutnya adalah degradasi ekologi. Dimana kemampuan sumberdaya lingkungan semakin rapuh, dalam menopang kebutuhan masyarakat yang tumbuh dalam lompatan deret ukur.

Berikutnya adalah kompleksitas tantangan dan persoalan dalam kehidupan kebangsaan. Selanjutnya adalah faktor eksternal yang tidak terprediksi. Antara lain seperti perang, bencana alam, wabah dan lain-lain.

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Pertumbuhan Utang Indonesia Dinilai Tak Masuk Akal

Selasa, 21 Maret 2023 | 10:49 WIB
X