JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa kebutuhan penyediaan Al-Qur’an di Indonesia masih tinggi. Hal ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada peringatan Milad ke-5 Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) di Ciawi-Bogor, Kamis (11/11/2021).
Berdasarkan data Kementerian Agama, total kebutuhan Al-Qur’an setiap tahun lebih dari 6juta eksemplar. Sementara Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama, sejak 2016-2020, baru mencetak 1.705.000 mushaf.
“Tantangan UPQ ke depan adalah memenuhi kebutuhan mushaf Al-Qur'an umat Islam Indonesia yang kian hari kian bertambah jumlahnya,” tuturnya.
Baca Juga: MS Glow Aesthetic Clinic Raih Penghargaan Nasional Top Social Media Award 2021
Kementerian Agama, lanjut Wamenag, telah merancang revitalisasi UPQ menuju percetakan Al-Qur'an bertaraf dunia dengan menargetkan oplah cetak sebanyak 10.000.000 eksemplar per tahun. Di samping itu, UPQ juga didorong menjadi destinasi wisata reliji, pusat penerbitan dan percetakan buku-buku keislaman yang moderat dan pusat edukasi ilmu-ilmu Al-Qur'an.
“Melalui revitalisasi juga, UPQ diharapkan dapat membangun ekosistem yang lebih efektif dan efisien,” pesannya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Wamenag berharap tujuan mulia pemerintah melalui UPQ dapat segera terwujud. “Revitalisasi bukan sekedar keinginan untuk membangun Unit Percetakan Al-Qur’an berkelas dunia, akan tetapi sebuah prioritas demi memenuhi kebutuhan dasar umat Islam yang harus segera direalisasikan,” tegasnya.
Baca Juga: Ibnu Jamil; FFWI Memperkuat Ekosistem Perfilman Indonesia
Artikel Terkait
Tutup STQH, Wamenag: Peserta Harus Jadi Pelopor Pendidikan Al-Qur'an di Daerahnya
Wamenag: tidak ada unsur pejoratif terhadap pihak lain
Wamenag: Afirmasi Kemenag ke Madrasah Swasta Terus Dikembangkan