JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap satu tersangka kasus dugaan suap perpajakan di Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/11).
"Benar, informasi yang kami peroleh Rabu (10/11), tim penyidik KPK menangkap satu orang pegawai pajak Penangkapan dilakukan di Sulawesi Selatan”, ujar Ali Fikri Juru Bicara KPK dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Penangkapan tersebut, Ali Fikri mengatakan terkait pengembangan kasus dugaan suap perpajakan dengan terdakwa mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji.
Baca Juga: KPK periksa pegawai pajak ditangkap di Sulsel
KPK menilai pegawai pajak tersebut tidak kooperatif selama proses penyelesaian penyidikan kasus yang saat ini sedang dilakukan. Hari ini, diagendakan dibawa ke Gedung Merah Putih (KPK) di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut Perkembangannya akan kami sampaikan”, ucap Ali.
Sebelumnya, Angin Prayitno Ali dan Kepala Sub Direktorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak 2016-2019 Dadan Ramdani didakwa menerima suap senilai Rp15 miliar dan 4 juta dolar Singapura (sekitar Rp42,17 miliar) sehingga totalnya mencapai Rp57 miliar dari tiga wajib pajak untuk merekayasa hasil penghitungan pajak.
Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Posting Foto Hendak Latihan, Disukai Melati Daeva
Pemberian suap itu berasal dari dua orang konsultan pajak PT Gunung Madu Plantations yaitu Aulia Imran Magribi dan Ryan Ahmad Ronas, kuasa Bank Pan Indonesia (Panin) Veronika Lindawati, dan konsultan pajak PT Jhonlin Baratama Agus Susetyo. abd***
Artikel Terkait
KPK periksa dosen Udayana soal pengurusan dana insentif daerah
KPK prihatin ratusan pelaku usaha jadi tersangka korupsi
KPK telah memanggil enam saksi kasus pengaturan barang kena cukai Bintan