PALEMBANG,suaramerdeka-jakarta.com--- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengajak pramuka mahasiswa perluas medan gerakan di media sosial. Ajakan ini disampaikan Wamenag saat menutup Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) tahun 2021 di UIN Raden Fatah Palembang.
"Untuk menyentuh generasi millenial, Gerakan Pramuka harus bisa memanfaatkan konten-konten digital, untuk menarik minat mereka," pesan Wamenag di Palembang, Sabtu (13/11/2021).
"Pramuka harus perluas medan gerakan di media sosial untuk ikut membentuk generasi milenial yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan yang kuat," sambungnya.
Baca Juga: Amy Amanto,Desainer dan Praktisi Komunikasi:Banyak Peluang Untuk Bangkitkan UMKM
Menurut Wamenag, medan gerakan di media sosial saat ini sangat strategis. Sebab, Indonesia menjadi salah satu dari empat negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, yaitu mencapai 202,6 juta pengguna internet, dengan komposisi 51% perempuan dan 49% laki-laki. Dari sebaran umur, sebanyak 49% pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun (millenial), dan 33,8% berusia 26-35 tahun.
"Sebanyak 170 juta di antaranya adalah pengguna aktif dan militan di media sosial. Hal ini menjadi potensi yang dapat diarahkan menuju hal-hal yang baik dan produktif," tegasnya.

Baik dalam gerakan di dunia nyata maupun maya, lanjut Wamaneg, aktivis gerakan pramuka PTK bisa menjadi duta moderasi beragama. Yaitu, generasi yang memiliki cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Artikel Terkait
Wamenag: Santri Abad 21 Harus Melek Literasi Digital
Tutup STQH, Wamenag: Peserta Harus Jadi Pelopor Pendidikan Al-Qur'an di Daerahnya
Wamenag: tidak ada unsur pejoratif terhadap pihak lain
Wamenag: Afirmasi Kemenag ke Madrasah Swasta Terus Dikembangkan
Wamenag: Kebutuhan Penyediaan Al-Qur’an Masih Tinggi