BADUNG, suaramerdeka-jakarta.com - Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum pembahasan agenda pemulihan ekonomi dari dampak pandemi di setiap sektor kehidupan.
Lebih dari 100 agenda pertemuan tingkat menteri dan pimpinan negara G20 telah diagendakan untuk mewujudkan visi Recover Together, Recover Stronger.
Guna meningkatkan dan memperkuat edukasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia kepada publik, Pemerintah mendorong keterlibatan komunitas media baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Restoran Taco Bell Pantai Indah Kapuk Resmi Dibuka, Tawarkan 120 Jenis Makanan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memandu Courtessy Briefing: Welcoming Indonesia’s Precidency in 2022 bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
“Diskusi ini bertujuan untuk melanjutkan upaya kolaboratif mengedukasi, menginformasikan dan mempromosikan Presidensi G20 Indonesia kepada publik. (Sekaligus mengajak rekan-rekan media) untuk menarik komunitas internasional untuk datang, serta ikut terlibat dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun depan,” jelasnya dalam acara yang berlangsung virtual dari Badung, Bali, Jumat malam 26 November 2021.
Melalui diskusi itu Menkominfo mengharapkan semua pemangku kepentingan untuk terlibat lebih efektif dan berkolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan event internasional yang berlangsung setiap setahun sekali itu. Terutama, dari kalangan pekerja media.
Baca Juga: BNPB Edukasi Kebencanaan Lewat Sandiwara Radio “Bunga-Bunga Cinta”
“Dapat mengenali agenda Presidensi G20 Indonesia dan bersama membangun komunikasi publik yang lancar serta efisien. Sekaligus mengelaborasi komunikasi media mengenai Presidensi Indonesia G20,” jelasnya.
Fokus Pemulihan Ekonomi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan sebagai anggota G20, Indonesia akan membahwa intervensi untuk menjawab tantangan di bidang pemulihan ekonomi.
Menurutnya, Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum untuk meningkatkan diplomasi ekonomi guna menciptakan arsitektur ekonomi dan pemulihan kesehatan global pascapandemi.
“Kami berpandangan bahwa mengelola Presidensi G20 membutuhkan komitmen dan kolaborasi. Oleh karena itu, penguatan kerjasama internasional melalui forum G20 menjadi sangat penting. Ini akan membantu memulihkan kepercayaan global,” ungkapnya.
Baca Juga: Kominfo: Kualitas Konten dan Layanan Media Sosial Perlu Ditingkatkan
Artikel Terkait
Pertajam Isu Digital Forum G20, Menkominfo Ajak Pelaku Industri Perjuangkan Kepentingan Nasional
Punya Posisi Strategis, Menkominfo: Presidensi G20 Perkuat Agenda Transformasi Digital
Sukseskan G20 Indonesia 2022, Menkominfo Ajak Satukan Komunikasi Publik
Sukseskan Presidensi G20, Pemerintah Siapkan Infrastruktur TIK
Menkominfo: Presidensi G20 Indonesia Harus Beri Kesan yang Menyenangkan