Russia-Dunia Islam Akan Perkuat Kerja Sama

- Senin, 29 November 2021 | 06:22 WIB

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-

Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam adakan Pertemuan ke-15 di Jeddah, 24 Nopember 2021. Pertemuan sehari itu dihadiri oleh sekitar 30 anggota Grup dari Russia dan sejumlah negara Islam, dan seratusan peninjau terdiri dari ulama, cendekiawan Muslim dari beberapa negara, termasuk Russia dan negara-negara Asia Tengah.

Pertemuan yang difasilitasi oleh Kemlu Saudi Arabia dibuka dengan dua pidato kunci: Pertama dari Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdul 'Aziz yang dibacakan oleh Amir Khaled Al-Faisal, Gubernur Mekkah al-Mukarramah, dan kedua dari Presiden Putin yang dibacakan oleh Presiden Republik Tatarstan Rustam Minikhanov, yang juga Ketua Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam. Sambutan-sambutan lain datang antara lain dari Sekjen Organisasi Ker sama Islam (OKI), Aliansi Antar Peradaban PBB, dan Sekjen Liga Islam Sedunia.

 

Baca Juga: Sinar Mas Pelopori Gerakan Menanam Buah
Pada intinya para pembicara menekankan pentingnya kerja sama antara Russia dan Dunia Islam ditingkatkan dalam berbagai bidang, baik politik, ekonomi, budaya, dan pemberantasan terorisme. Topik pada tiga sesi selama satu hari itu membahas isu-isu dialog dan budaya toleransi antar agama, peluang kerja sama ekonomi-perdagangan antara kedua pihak, dan model baru pembangunan untuk masa depan. Pada setiap sesi tampil para pembicara dari Pihak Russia dan Pihak Dunia Islam.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin, yang menjadi anggota Forum Visi Strategis Russia-Dunia Islam sejak 2006, tampil pada Sesi Ketiga tentang Peluang Kerja Sama Russia-Dunia Islam tentang Pengembangan Model Baru Pembangunan. Dalam presentasinya Din Syamsuddin mengatakan bahwa Russia dan Dunia Islam, yang memiliki hubungan historis sejak masa lampau, sangat potensial untuk mengembangkan kerja sama yang konstruktif dan inovatif. Oleh karena itu, kedua pihak perlu menyiapkan skenario Dunia Baru pasca Pandemi Covid-19.

 

Baca Juga: Teleperformance Indonesia Ikut Ambil Bagian pada Program Jambanisasi 2021

Dalam hal ini, menurut Din, para pemikir Dunia Islam dan Russia perlu bekerja sama untuk menyiapkan suatu konsep peradaban alternatif. Pandemi Covid-19 dan berbagai manifestasi ketiadaan damai di dunia merupakan konsekwensi dari Sistem Dunia yang bertumpu pada humanisme liberal-sekuler. Maka, menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, adalah mendesak untuk dikembangkan suatu Sistem Dunia yang berorientasi pada nilai-nilai spiritual dan menekankan tanggung jawab kolektif membangun kehidupan/kemaslahatan bersama.

Chairman of CDCC (Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations) ini lebih lanjut mengatakan bahwa kerja sama Russia dan Dunia Islam perlu mengedepankan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai pilar perkembangan peradaban.

 

Baca Juga: Lawan Hoax, Reiner Rahadja Minta Publik Selektif Cerna Berita Di Media Sosial

 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rumi; Akulah Tiangnya Ka'bah.

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:36 WIB

Tiba di Mekkah, Kloter 1 Langsung Umroh Wajib

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:25 WIB

Kiat Tepat Bermedia Sosial

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:07 WIB
X